Galau Seharian, IHSG Hanya Mampu Menguat Tipis

Putra, CNBC Indonesia
Kamis, 07/07/2022 15:34 WIB
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,09% ke 6.652,59 pada perdagangan Kamis (7/7/2022).

Pergerakan IHSG bisa dibilang cukup volatile hari ini, terutama pada sesi I, di mana indeks sempat menyentuh zona koreksi. Bursa saham AS (Wall Street) sukses menguat pada perdagangan Rabu waktu setempat. Ketiga indeks utama mampu kompak menguat meski tidak terlalu besar.

Indeks S&P 500 tercatat menguat 0,36% ke 3.845,08, dan sukses membukukan penguatan 3 hari beruntun. Indeks Dow Jones naik 0,23%% ke 31.037,68, dan Nasdaq 0,35% ke 11.361,85.


Meski mampu menguat, kekhawatiran resesi masih terus membayangi. Terlebih, yield Treasury kembali mengalami inversi.

Inversi tersebut terjadi setelah yield Treasury tenor 2 tahun (2,996%) lebih tinggi ketimbang tenor 10 tahun (2,934%). Dalam kondisi normal,yield tenor lebih panjang akan lebih tinggi, ketika inversi terjadi posisinya terbalik.

Sebelumnya inversi juga terjadi di bulan April lalu, dan menjadi sinyal kuat akan terjadinya resesi di Amerika Serikat akibat inflasi yang tinggi dan pengetatan moneter agresif.

Tingginya inflasi membuat bank sentral AS (The Fed) sangat agresif dalam menaikkan suku bunga. Seperti diketahui pada bulan lalu The Fed menaikkan suku bunga 75 basis poin menjadi 1,5% - 1,75%.

Kenaikan tersebut menjadi yang terbesar sejak 1994, dan di bulan ini akan kembali menaikkan sekitar 50 - 75 basis poin. Hal itu ditegaskan dalam rilis notula rapat kebijakan moneter The Fed dini hari tadi.

Bahkan, dalam notula tersebut tersurat The Fed bisa mengambil kebijakan lebih agresif lagi jika tekanan inflasi belum mereda.


(trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat