Analisis Teknikal

Volatil Sejak Pagi, IHSG Kayanya Mau Nyantai Dulu di Sesi 2

Putra, CNBC Indonesia
07 July 2022 12:43
Karyawan melintas di depan layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/7/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak cukup volatil di sesi I perdagangan Kamis (7/7/2022). Sempat mencicipi zona koreksi, IHSG akhirnya ditutup di zona hijau.

IHSG menguat tipis 0,12% ke 6.654,40 hingga penutupan sesi I siang ini. IHSG dibuka di 6.634 dan sempat menyentuh posisi terendah di 6.632,39.

IHSG juga sempat bergerak naik mendekati level psikologis 6.700 dan posisi tertinggi intraday berada di 6.682,67.

Data perdagangan mencatat ada 211 saham yang melemah dan 275 saham mengalami kenaikan. Sebanyak 173 saham sisanya stagnan.

Pergerakan IHSG seirama dengan mayoritas indeks saham kawasan Asia yang juga menguat kecuali indeks Hang Seng yang melemah tipis 0,08%.

Analisis Teknikal

TeknikalFoto: Teknikal
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). 

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks rebound dan bergerak mendekati batas atas BB terdekat di 6.664,29.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Indikator RSI mengalami kenaikan dan berada di 41,33. RSI IHSG sudah keluar dari zona oversold yang mengindikasikan adanya penguatan momentum beli.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 bergerak di atas garis EMA 26 dan bar histogram mulai bergerak di area positif.

Setelah mengalami penguatan tajam, IHSG berpotensi terkonsolidasi terlebih dahulu dengan level resisten terdekat di 6.700. IHSG berpotensi menguji level 6.700-6.786 di sesi II.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(trp/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular