Asing Masih Keluar, Gimana Nasib IHSG Hari Ini?
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing masih melakukan aksi jual di pasar saham domestik dan membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir. Data perdagangan mencatat, asing net sell Rp 316,2 miliar di pasar reguler dan IHSG anjlok 0,85% ke 6.646,41.
IHSG kembali terlempar dari level psikologis 6.700. Namun IHSG tak sendirian, mayoritas indeks saham utama Asia juga tenggelam di zona koreksi.
Indeks Shang Hai Composite, Hang Seng dan Nikkei kompak melemah lebih dari 1% kemarin. Koreksi IHSG tergolong masih minim jika dibandingkan dengan indeks saham lain.
Koreksi yang terjadi di pasar saham dinilai belum akan berakhir dan masih jauh dari titik terendah yang diperkirakan.
Dan Suzuki, fund manager dari Richard Bernstein Advisors mengatakan bahwa pasar saham saat ini sedang berada dalam fase bubble. Ini menjadi wanti-wanti untuk investor terutama saham.
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, pergerakan indeks tembus ke bawah batas bawah BB terdekat di 6.667.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Posisi RSI IHSG masih berada di dekat level oversold yang mengindikasikan bahwa tekanan jual masih sangat terasa di pasar.
Apabila menggunakan indikator teknikal lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 masih berada di bawah garis EMA 26 dan bar histogram bergerak di wilayah negatif.
Untuk hari ini, IHSG berpotensi menguji level support sekaligus level psikologis 6.600 terlebih dahulu. Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)