Baru 6 Bulan Harganya Sudah Anjlok 33%, Timah Kenapa Sih?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
06 July 2022 15:58
Timah solder. Ist
Foto: Timah solder. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Kekhawatiran resesi dan permintaan konsumen yang lesu telah memukul permintaan barang elektronik yang berujung kepada konsumsi timah yang lebih lemah. Sepanjang tahun harga timah pun anjlok 33% point-to-point.

Pada Rabu (6/7/2022) pukul 15:30 WIB harga timah dunia tercatat US$ 25.615/ton, anjlok 1,48% dibandingkan posisi kemarin.

Ekspektasi defisit telah mendorong timah menembus rekor harga tertinggi US$ 51.000/ton pada Maret. Namun setelah itu terus turun karena China yang terkena gelombang virus Corona (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) baru membuat konsumen timah terbesar di dunia itu melakukan lockdown.

Selain itu, inflasi yang melonjak dan suku bunga yang dikhawatirkan memicu resesi global membuat harga timah turun ke posisi terendah dalam 15 bulan.

Saat resesi terjadi, ekonomi akan mandek. Begitu juga dengan aktivitas industri yang jadi konsumen timah. Akibatnya permintaan timah diramal akan lesu.

Guncangan pada timah yang berasal dari permintaan konsumen yang melambat sudah mulai terasa. Timah sendiri banyak digunakan sebagai bahan baku solder untuk alat-alat elektronik.

Samsung Electronics menurut laporan telah menghentikan sementara pesanan baru dan meminta pemasok untuk menunda atau mengurangi pengiriman suku cadang selama beberapa minggu karena stok yang tinggi.

Penurunan permintaan semikonduktor dari Korea Selatan diperkirakan akan terjadi pada tahun ini dan akan membebani permintaan dan harga timah.

"Timah telah menjadi penyebab untuk ledakan yang kami alami dalam elektronik konsumen selama dua setengah tahun terakhir. Agar timah turun lebih jauh, orang perlu mengurangi (menjual) timah," kata analis Macquarie Marcus Garvey .

Macquarie memperkirakan permintaan timah 377.000 ton pada tahun ini dan hanya terjadi kecil yakni 5.000 ton.

"Kami melihat pelonggaran siklus persediaan global dan ini merugikan logam secara umum, timah adalah kasus ekstrem dari itu," kata Garvey.

Neraca Pasar TimahSumber: Refinitiv

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News: Harga Timah Lompat 7%!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular