
Dalam 5 Tahun, INCO Setor Rp 7,8 T ke Negara!

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menyatakan perusahaan telah menyetorkan dana ke negara sebesar Rp 7,8 triliun dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Direktur Utama Vale Indonesia Febriany Eddy mengatakan dari total pendapatan 3 tahun terakhir, setidaknya 85%-95% didistribusikan pada pemangku kepentingan. "Ini kontribusi penerimaan negara selama lima tahun Rp 7,8 triliun," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII, Selasa (5/7/2022).
Untuk pajak yang dibayarkan oleh INCO, meliputi PPh, PNBP dan pajak daerah. Pembayaran PPh perusahaan pada 2021, misalnya, mencapai US$ 85.900, pembayaran PPN sebesar US$ 1.242, pembayaran PBB sebesar US$ 2.405, pembayaran pajak lain US$ 37.545, pembayaran pajak daerah (belum termasuk pajak hotel dan restoran sebesar US$ 15.874, sehingga total pajak yang dibayarkan perusahaan pada tahun 2021 mencapai US$ 200.030.
Selain itu, menurut Febriany pihaknya juga terus berkomitmen dalam mengurangi emisi karbon. Hal tersebut tercermin dari pembangunan tiga unit pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk kebutuhan listrik perusahaan.
"3 PLTA yang sudah terbangun membantu kami mengeliminasi sampai 2 juta ton carbon emission sehingga dengan 3 PLTA tersebut saat ini PT Vale merupakan pabrik nikel RKEF dengan carbon intensity paling rendah di Indonesia," ujarnya.
Berdasarkan peta jalan karbon netral pada 2030, perusahaan mempunyai komitmen untuk menurunkan jumlah emisi karbon. Program tersebut nantinya berupa konversi energi di perusahaan seperti gas alam cair (LNG).
"Semua yang batu bara minyak akan tergantikan dengan LNG program ini bisa menurunkan lebih emisi kami. Tujuan kami net zero emission di 2050," katanya.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Produksi Nikel Vale Indonesia Anjlok 9% pada Kuartal I 2022