Top Gainers-Losers

Saham Cuan & Buntung Saat IHSG Ambruk

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
Selasa, 05/07/2022 07:55 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambruk lebih dari 2% pada perdagangan Senin (4/7/2022) kemarin. Investor khawatir dengan kondisi ekonomi global dan diperparah dengan inflasi di Tanah Air yang meninggi pada bulan lalu.

Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup ambruk 2,28% ke posisi 6.639,17. Dengan ini, maka IHSG sudah terkoreksi selama enam hari beruntun.

Pada awal perdagangan sesi I kemarin, IHSG dibuka melemah 0,17% di posisi 6.782,85. Selang 30 menit setelah dibuka, IHSG langsung ambruk hingga 1,59% ke 6.685,76. Bahkan pada pukul 10:21 WIB kemarin, IHSG sempat ambruk 3,26% ke 6.573,13.


Pada perdagangan kemarin, IHSG menyentuh zona psikologisnya di 6.500 pada awal perdagangan sesi I. Tetapi mulai pukul 11:00 WIB, koreksi IHSG cenderung terpangkas dan bertahan di zona psikologis 6.600 hingga akhir perdagangan kemarin.

Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitaran Rp 12 triliun dengan melibatkan 19 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,1 juta kali. Sebanyak 109 saham menguat, 460 saham melemah, dan 119 saham stagnan.

Investor asing kembali melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 572,11 miliar di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 571,18 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 932,48 juta di pasar tunai dan negosiasi.

Di tengah terus terkoreksinya IHSG hingga perdagangan kemarin, beberapa saham menjadi top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Senin kemarin.

Saham emiten produsen kemasan logam yakni PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) menjadi salah satu saham yang masuk ke jajaran top gainers kemarin. Saham PICO menduduki posisi kedua di jajaran top gainers. Saham PICO ditutup meroket 34,04% ke posisi harga Rp 126/saham.

Nilai transaksi saham PICO pada perdagangan Senin kemarin mencapai Rp 3,88 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 32,17 juta lembar saham.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 24 Juni hingga perdagangan kemarin, saham PICO hanya tercatat 2 kali merah, dengan 4 kali menghijau dan 1 kali stagnan.

Selama sepekan terakhir, saham PICO mencatatkan penguatan hingga mencapai 34,04%. Belum ada informasi signifikan mengenai kenaikan saham PICO.

Sebagai informasi, PICO mulai mengembangkan usahanya di Indonesia pada tahun 1983 sebagai produsen pail can dan general can dalam berbagai ukuran. Tahun 1990 Pelangi Indah Canindo mengembangkan produk steel drum untuk kebutuhan industri.

Selain saham PICO, terdapat pula saham emiten karoseri truk yakni PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE), yang harga sahamnya melejit 20,61% ke posisi Rp 199/saham.

Nilai transaksi saham HOPE pada perdagangan kemarin mencapai Rp 26,91 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 150,37 juta lembar saham. Investor asing melepas saham HOPE sebesar Rp 7,71 juta di pasar reguler.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 24 Juni hingga perdagangan kemarin, saham HOPE hanya mencatatkan 3 kali hijau dan 4 kali memerah.

Bahkan sebelum berhasil melejit lebih dari 20% kemarin, saham HOPE sempat ambruk dan menyentuh zona auto rejection bawah (ARB) selama empat hari beruntun.

Sebelumnya, perseroan membidik penjualan Rp 100 miliar sepanjang 2022. Perseroan menilai sejumlah faktor menopang optimisme tersebut, salah satunya pertumbuhan ekonomi nasional yang membaik.

"Kami optimistis penjualan tahun 2022 akan lebih baik dibandingkan setahun sebelumnya. Perkiraan kami, marketing sales sekitar Rp 100 miliar," kata Kevin.

Hingga April 2022, tambahnya, jumlah order yang masuk sudah sekitar Rp 43,5 miliar.

Bahkan, tambahnya, sepanjang kuartal I-2022, pihaknya sudah melakukan turnover dari rugi menjadi untung, dibandingkan dengan periode sama setahun sebelumnya.

"Target kami, kinerja perseroan pada 2022 akan jauh lebih baik dengan harapan meraih laba," tegas Kevin.


(chd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat

Pages