Top Gainers-Losers

Saham Cuan & Buntung Saat IHSG Ambruk

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
05 July 2022 07:55
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Saat IHSG terus mencatatkan koreksi hingga perdagangan kemarin, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Senin kemarin.

Saham Top Losers

Saham emiten maskapai Air Asia yakni PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) menjadi salah satu saham yang masuk ke jajaran top losers kemarin. Saham CMPP ditutup ambles 7% ke posisi harga Rp 186/saham. Dengan ini, maka saham CMPP terkena batas auto rejection bawah (ARB).

Nilai transaksi saham CMPP pada perdagangan kemarin mencapai Rp 493,08 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 2,65 juta lembar saham. Investor asing melepas saham CMPP sebesar Rp 72,56 juta di pasar reguler.

Sebelumnya pada 28 Juni lalu, saham CMPP juga sempat menyentuh batas ARB-nya. Hal ini terjadi jelang pergantian pengurus dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 6 Juli mendatang.

Data perdagangan mencatat, sejak perdagangan 24 Juni hingga perdagangan kemarin, saham CMPP hanya mencetak penguatan sekali saja, sedangkan sisanya mencetak koreksi, dengan 3 kali menyentuh ARB, termasuk perdagangan kemarin.

Selama sepekan terakhir, saham CMPP terkoreksi hingga 21,19%. Sedangkan selama sebulan terakhir, saham CMPP sudah ambles 44,97%. Tetapi sejak awal tahun hingga kemarin, saham CMPP masih menguat 1,09%.

Perseroan berencana menggelar RUPST pada 6 Juli 2022 yang memiliki empat agenda.

Selain perubahan pengurus, tiga agenda lainnya yakni pertama, Persetujuan atas Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan 2021 termasuk pengesahan Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.

Kedua, Persetujuan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.

Ketiga, Persetujuan penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.

Selain saham CMPP, terdapat pula saham emiten media radio yang terafiliasi oleh Menteri BUMN Erick Thohir, yakni PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI). Saham MARI ditutup ambrol 6,98% ke posisi Rp 160/saham dan menyentuh batas ARB-nya kemarin.

Nilai transaksi saham MARI pada perdagangan kemarin mencapai Rp 3,37 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 20,62 juta lembar saham. Asing mengoleksi saham MARI sebesar Rp 76,07 juta di pasar reguler.

Sebelumnya pada 28 Juni lalu, saham MARI sempat melesat dan masuk ke jajaran top gainers harian. Secara pergerakan, dari perdagangan 24 Juni hingga perdagangan kemarin, saham MARI mencetak 4 kali penguatan dan 3 kali pelemahan.

Dalam sepekan terakhir, saham MARI terpantau merosot 7,51%, sedangkan dalam sebulan terakhir saham MARI ambruk 11,6%, dan sepanjang tahun ini saham MARI sudah longsor hingga 66,39%.

Sebelumnya, MARI juga berfokus untuk mengembangkan bisnisnya dengan menargetkan pendapatan 7-8% tahun ini.

Presiden Direktur Mahaka Radio Integra, Adrian Syarkawi menjelaskan, pihaknya saat ini sedang berfokus pada pengembangan model bisnis langsung ke pelanggan atau bussiness to consumer (B2C).

Adrian menyebut, saat ini MARI bukan lagi menjadi holdings radio melainkan holdings audio. Adapun pengembangan bisnis yang akan dilakukan yaitu mengembangkan konten-konten digital.

Sebagai informasi, unit usaha grup MARI juga merangkul komunitas yang disebut sebagai Anak Radio melalui tujuh stasiun radionya yaitu JAK FM, GEN FM Jakarta, GEN FM Surabaya, HOT FM, KIS FM, MUSTANG FM dan MOST Radio.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular