Breaking: Bursa Eropa Ambles Lebih dari 1%, Ada Apa?

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
30 June 2022 15:01
A monitor is pictured for the official share trading Siemens Healthineers start following an initial public offering  (IPO) at the trading floor of Frankfurt’s stock exchange in Frankfurt Germany, March 16, 2018. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal ambles lebih dari 1% pada perdagangan Kamis (30/6/2022), di mana kekhawatiran investor terhadap kesejahteraan ekonomi global meningkat.

Indeks Stoxx 600 di awal sesi ambles 1,44% ke posisi 407,48, di mana mayoritas sektor berada di zona negatif.

Hal yang serupa terjadi pada indeks DAX Jerman anjlok 1,88% ke 12.759,48 dan indeks FTSE terkoreksi 1,53% ke 7.200,72. Sedangkan, indeks CAC Prancis turun tajam 2,26% ke posisi 5.895,23.

Penurunan tersebut terjadi setelah sentimen pasar kembali suram karena tidak adanya prospek bahwa perang antara Rusia dan Ukraina akan berakhir dalam jangka pendek serta tekanan inflasi masih membayangi.

Ditambah bank sentral terlihat agresif untuk meredam tingginya inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan, sehingga menimbulkan kecemasan akan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Pada Rabu (29/6), bursa saham di Eropa berakhir lebih rendah didorong oleh sentimen pasar yang bearish, di mana investor cemas terhadap potensi resesi. 

Sementara itu, pasar saham China menguat karena aktivitas pabrik tumbuh per Juni, tapi sebagian besar indeks di bursa saham Asia Pasifik lainnya terkoreksi.

Sementara itu, kontrak berjangka (futures) indeks bursa AS bergerak melemah hari ini, di mana indeks S&P 500 bersiap menyelesaikan paruh pertama terburuknya dalam beberapa dekade.

Secara kuartal, indeks Dow Jones dan indeks S&P 500 berada di jalur untuk periode tiga bulan terburuknya sejak kuartal pertama 2020 ketika penguncian Covid-19 membuat saham jatuh.

Indeks berbasis teknologi, Nasdaq anjlok lebih dari 20% sejak lebih dari tiga bulan dan menjadi masa terburuknya sejak 2008.

Sisi lainnya, investor masih akan mengevaluasi berita terbaru dari pertemuan NATO di Madrid. Para pemimpin NATO telah menyetujui bahwa Swedia dan Finland akan bergabung ke NATO setelah Turkiye mencabut keberatannya.

Selain itu, NATO juga menegaskan kembali dukungannya untuk Ukraina serta menguraikan rencananya untuk mengubah strategi pencegahan dan pertahanannya.

Hari ini, investor juga akan disibukkan dengan rilis inflasi Prancis per Juni, serta data penjualan ritel per Mei dan data pengangguran per Juni Jerman.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Mayoritas Bursa Global Cerah, Cuma IHSG Anjlok Parah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular