Hari Ini Menguat, tapi Tahun Ini Saham Bukalapak Masih Boncos

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) ditutup menguat 2,27% ke Rp 270/unit pada sesi I perdagangan Kamis (30/6/2022). Namun jika dilihat dari awal tahun, kinerja saham BUKA masih terkoreksi  38,14%.

Saat pembukaan harga saham BUKA berada di Rp 264/unit. Namun selama jam perdagangan sesi I berlangsung, saham BUKA ditransaksikan sebanyak 5.597x di rentang harga Rp 262 - Rp 274 per unit.

Meskipun harga saham BUKA menguat, tetapi dalam sepekan terakhir nilai kapitalisasi pasar BUKA tergerus 3,57%.

Baca: NANO Tercuan, Saham SLIS Anjlok

Untuk diketahui, BUKA baru saja menggelar Public Expose (Pubex) pada Rabu (29/6/2022). Dalam paparannya tersebut BUKA menyampaikan bahwa sepanjang kuartal I-2022 BUKA telah mendukung 13,1 juta UMKM dan 6,8 juta pelapak online.

Terkait dengan kinerja keuangan perseroan, BUKA berhasil membukukan kenaikan Total Processing Value (TPV) sebesar 25% secara tahunan pada kuartal I-2022.

Kenaikan TPV tersebut didorong oleh peningkatan segmen usaha Mitra Bukalapak yang mencatatkan kenaikan TPV sebesar 78% secara tahunan.

Baca: Saham Japfa (JPFA) Merah 3 Hari, Lanjut Beli atau Jual?

Dalam rilis media resmi yang dipublikasikan BUKA, perseroan terus memperluas jangkauan Mitra dengan menyediakan solusi dan fokus pada pengembangan specialized platform.

Platform-platform yang dimaksud antara lain platform marketplace, online to offline (O2O), solusi pelapak dan platform keuangan.

Terkait dengan perkembangan terkini dari bisnis perseroan, BUKA juga bekerja sama dengan Allo Bank Indonesia (BBHI) untuk menyediakan layanan perbankan digital sesuai dengan kebutuhan mitra, pelapak online dan pelanggan.

Lebih lanjut, di segmen kebutuhan groceries, BUKA juga memperkuat penawarannya kepada Mitra lewat hadirnya Allo Fresh.

Pada kuartal I-2022, Emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berhasil membalik rugi bersih pada triwulan I 2021 menjadi torehan laba bersih pada periode yang sama tahun 2022.

Menurut laporan keuangan perusahaan, Bukalapak mencetak laba bersih Rp 14,55 triliun per 31 Maret 2022. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, BUKA masih membukukan rugi bersih Rp 323,25 miliar.

Namun, asal muasal dari meroketnya laba usaha perseroan lantaran adanya lonjakan dari pos laba nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi menjadi sebesar Rp 15,49 triliun. Pada kuartal pertama tahun lalu, pos ini hanya menyumbang Rp 297,93 juta.

(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?