
Tahan Dividen, Emtek Janji Capex Tahun Ini 50% Lebih Besar

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak dibidang jasa, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2021. Keputusan ini telah direstui oleh para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Wakil Direktur Utama Emtek Sutanto Hartono mengatakan, dividen dari laba bersih tahun buku 2021 tidak dibagikan karena akan digunakan sebagai belanja modal atau capital expenditure (capex) dan pengembangan bisnis perseroan.
"Dari laba bersih nggak ada pembagian dividen. Dananya akan digunakan untuk capex dan pengembangan bisnis," ujarnya di gedung SCTV Tower, Rabu (29/6/2022).
Sutanto mengungkapkan, anggaran capex tahun ini lebih besar sekitar 50% hingga 60% dari alokasi capex tahun lalu. Anggaran tersebut akan lebih banyak dialokasikan ke bisnis media dan kesehatan, dalam hal ini bisnis Rumah Sakit (RS).
Sutanto memaparkan, di sektor media, saat ini perusahaan akan berfokus pada migrasi dari siaran televisi analog ke digital. Hal itu selaras dengan amanat dan intruksi pemerintah untuk menyajikan tayangan siar dengan kualitas gambar dan suara yang lebih bagus pada masyarakat.
"Kalau media fokus ke TV, persiapan dari analog ke digital dan kita dapat tambahan ijin jadi dapat ekspansi kualitas siar. Kami memang diwajibkan negara bermigrasi siaran dari analog ke digital, sehingga kami membangun infrastruktur," ungkapnya.
Sementara, untuk bisnis di sektor kesehatan, saat ini perusahaan akan mengembangkan fasilitas Rumah Sakit dalam pembelian peralatan medis. Menurutnya, pandemi Covid-19 memberikan peluang perusahaan untuk menembangkan bisnis di sektor tersebut.
Saat ini, perusahaan memiliki 8 RS. Bahkan, perusahaan berencana akan melakukan penambahan RS dengan cara mengakuisisi. Namun, terkait rencana tersebut masih melihat kemungkinan dan peluang yang ada.
"Kita akan akuisisi. Dari manajemen membenahi sistem dan operasi. Kita lihat ada peningkatan efieisensi. Kami optimis prospek bisnis RS akan positif dan memberikan ekspansi. Saat ini 8 RS tak menutup kemungkinan ditambah seperti bisnis lain," pungkasnya.
Sepanjang 2021, EMTK mencatatkan pendapatan sebesar Rp 12,84 triliun. Angka tersebut naik 7,57 % dari Rp 11,93 triliun di 2020. Sedangkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan pun tercatat naik hingga 174,9% menjadi Rp 5,65 triliun, dari Rp 2,05 triliun secara tahunan.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BUMN Mulai Setor Cuan Dividen Ke Pemerintah