Breaking: Wall Street Ambles, Bursa Eropa Berguguran!

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
Rabu, 29/06/2022 15:47 WIB
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal kompak melemah pada perdagangan Rabu (29/6/2022). Sentimen global masih menjadi pemicu utama dan investor masih mengamati perkembangan ekonomi.

Indeks Stoxx 600 di awal sesi terkoreksi 0,6% ke posisi 413,53, di mana saham emiten otomotif menjadi pemimpin penurunan sektor dan mayoritas sektor berada di zona negatif. Namun, saham emiten minyak dan gas naik 0,8%.

Hal yang serupa terjadi pada indeks DAX Jerman anjlok 1,13% ke 13.082,24 dan indeks FTSE terkoreksi 0,34% ke 7.298,57. Sedangkan, indeks CAC Prancis turun 0,7% ke posisi 6.043,42.


Penurunan moderat di bursa saham Eropa mengekor tren yang terlihat di bursa global. Bursa saham di Asia, saham indeks Hang Seng Hong Kong memimpin kerugian hari ini dan mengikuti bursa saham di Wall Street semalam.

Sementara itu, kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) diperdagangkan lebih rendah hari ini setelah upaya reli untuk aset berisiko gagal kemarin. Sentimen terendam sebagian oleh rilis Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang mengecewakan dan berada di 98,7 di bawah perkiraan konsensus Dow Jones di 100.

Sentimen pasar di Asia Pasifik telah membaik kemarin setelah China memutuskan untuk mengurangi separuh periode karantina Covid menjadi tujuh hari, dengan tiga hari lagi dapat dihabiskan ditempat tinggal masing-masing pasien, sehingga memberi sinyal bahwa Beijing melonggarkan kebijakannya.

Di sisi lainnya, investor masih mengamati perkembangan pertemuan NATO di Spanyol, serta forum bank sentral Eropa (ECB) di Sintra Portugal. Ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell dan Ketua ECB Christine Lagarde dijadwalkan akan memberikan pernyataan pada sore hari ini waktu setempat.

Berita penting lainnya, pertemuan NATO di Madrid pada Selasa (28/6) menghasilkan keputusan yaitu mengakui Swedia dan Finlandia setelah keberatan dari anggota NATO Turki telah diselesaikan.

Angka inflasi di Spanyol melampaui 10% per Juni untuk pertama kalinya sejak 1985 di mana inflasi secara tahunan melesat 10,2% dan naik dari 8,7% di Mei, serta melampaui perkiraan poling analis Reuters di 9%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Israel Vs Iran Bikin Harga Minyak Naik & Bursa Saham "Ambyar"