Ekonomi Vietnam Terbang 7%, Terkuat Sejak 2011

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
Rabu, 29/06/2022 13:05 WIB
Foto: Ilustrasi Bendera Vietnam. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Kantor Statistik Umum (GSO) melaporkan ekonomi Vietnam tumbuh 7,72% pada kuartal II-2022 didukung oleh ekspor yang kuat. Meskipun, adanya hambatan ekonomi seperti inflasi yang melonjak pada paruh kedua tahun ini.

Menurut GSO, pertumbuhan PDB Vietnam dibandingkan dengan ekspansi 5,05% pada kuartal pertama, merupakan tingkat pertumbuhan terkuat untuk kuartal periode April hingga Juni sejak 2011.

Pada paruh pertama tahun ini, PDB tumbuh 6,42% ketimbang tahun sebelumnya dan lebih cepat dari pertumbuhan 2,04% pada paruh pertama di tahun 2021.


"Ini merupakan pertumbuhan yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan dan di dunia, sementara stabilitas makroekonomi tetap terjaga," tulis GSO dalam laporannya dikutip dari Investing.com, Rabu (29/6/2022).

Vietnam, yang merupakan pusat manufaktur regional, mulai mencabut pembatasan virus Covid-19 pada akhir tahun lalu, memungkinkan pabrik untuk melanjutkan operasi penuh.

Ekspor pada periode Januari-Juni naik 17,3% dari tahun sebelumnya menjadi US$185,94 miliar, sedangkan produksi industri meningkat 8,7%.

GSO memperingatkan ekonomi Vietnam akan menghadapi tantangan di paruh kedua, termasuk tekanan inflasi, ketidakpastian politik global, dan dampak pandemi yang berkepanjangan.

"Pandemi Covid-19 telah terkendali di Vietnam, tapi perkembangannya di dunia tetap rumit dengan kemungkinan munculnya varian virus baru," kata Kepala GSO Nguyen Thi Guong.

Indeks Harga Konsumen (IHK) per Juni di Vietnam melesat 3,37% dari tahun sebelumnya, dipicu oleh kenaikan biaya makanan dan energi. Sementara itu, biaya transportasi naik 21,4% dari tahun sebelumnya.

Vietnam menargetkan target inflasi di 4% tahun ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pentingnya Mendongkrak Pajak Menopang Kemandirian Ekonomi RI