
Dolar AS Terkoreksi, Eh... Rupiah Juga Lesu

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah tak berdaya di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) hingga di pertengahan perdagangan Rabu (29/6/2022). Mata Uang Garuda terkoreksi ketika mayoritas mata uang di Asia menguat terhadap si greenback.
Melansir Refinitiv, rupiah di sesi awal perdagangan terkoreksi 0,03% ke Rp 14.840/US$. Rupiah sempat memangkas pelemahannya ke Rp 14.835/US$, tapi pukul 11:00 WIB, rupiah kembali ke Rp 14.840/US$.
Sementara itu, indeks dolar AS tergelincir terhadap 6 mata uang dunia lainnya, di mana investor masih menimbang resiko resesi dari kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).
Pukul 11:00 WIB, indeks dolar AS turun tipis 0,09% ke posisi 104,41 menghentikan relinya pada Selasa (28/6) yang naik cukup tajam 0,53% karena pelemahan euro.
Menurut analis Strategi Westpac dalam catatan kepada klien menilai bahwa indeks dolar AS terlihat bergerak pada kisaran level 101 hingga 105 untuk saat ini dan tidak akan mencapai puncaknya sampai mendekati akhir dari siklus pengetatan The Fed.
Kemarin, Presiden The Fed San Francisco Mary Daly memprediksikan ekonomi AS akan melambat tapi tidak berhenti tumbuh. Dengan begitu, Daly menilai perlunya tindakan agresif oleh The Fed untuk meredam inflasi.
"Saya sendiri khawatir jika tidak terkendali, inflasi akan menjadi kendala dan ancaman utama bagi ekonomi AS dan ekspansi yang berkelanjutan," tuturnya dikutip dari Reuters.
Tidak jauh berbeda, Presiden The Fed New York John Williams juga menilai bahwa kenaikan 50-75 bps masih perlu dilakukan di pertemuan selanjutnya.
"Dalam pertemuan berikutnya, saya pikir 50 basis poin (bps) atau 75 bps dan jelas akan menjadi perdebatan," tutur Williams.
Baik Daly dan Williams memperkirakan tingkat pengangguran akan naik dari level 3,6% saat ini tapi pasar tenaga kerja tetap dinilai kuat dan ekonomi memiliki daya yang cukup sehingga terhindar dari resesi.
Di Asia, mayoritas mata uang menguat di hadapan si greenback. Hanya tiga mata uang yang terkoreksi terhadap dolar AS, termasuk rupiah. Mata uang di Asia dengan kinerja terburuk hari ini yaitu ringgit Malaysia yang terkoreksi 0,07%, disusul oleh yen Jepang 0,04% terhadap dolar AS. Selanjutnya, rupiah terdepresiasi 0,03%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Dekati Rp 15.000/US$, Begini Kondisi Money Changer