
Emiten Erick Thohir Tercuan, ASHA Masih Betah di Top Losers

Saat IHSG ditutup kembali terkoreksi pada perdagangan kemarin, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Selasa kemarin.
![]() |
Saham emiten angkutan laut milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, yakni PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) menduduki posisi pertama di jajaran top losers kemarin.
Saham HITS ditutup ambruk 6,99% ke posisi harga Rp 865/saham. Dengan ini, maka saham HITS terkena batas auto rejection bawah (ARB) kemarin.
Nilai transaksi saham HITS pada perdagangan kemarin mencapai Rp 182,4 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan hanya sebanyak 210.700 lembar saham.
Belum diketahui mengapa saham HITS masuk ke jajaran top losers dan menyentuh ARB kemarin. Tetapi dari informasi terakhir yakni pada awal bulan ini, BEI telah membuka kembali perdagangan atau suspensi saham HITS.
Sebelumnya, sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham HITS, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham HITS di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 26 April 2022 hingga tanggal 8 Juni 2022.
Dengan demikian, artinya saham HITS disuspensi selama sebulan lebih. Berdasarkan data perdagangan, sejak awal tahun, saham HITS sudah terbang 125,26%.
Selain saham HITS, saham emiten perikanan yakni PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) masih bertengger di jajaran top losers kemarin. Dengan ini, maka saham ASHA sudah berada di jajaran top losers selama tiga hari perdagangan yakni dari Jumat pekan lalu hingga kemarin.
Saham ASHA ditutup ambles 6,94% ke posisi harga Rp 161/saham. Dengan ini, maka saham ASHA kembali terkena batas auto rejection bawah (ARB) kemarin, sehingga saham ASHA sudah menyentuh ARB-nya selama tiga hari perdagangan.
Nilai transaksi saham ASHA pada perdagangan kemarin mencapai Rp 16,98 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 104,58 juta lembar saham. Investor asing melepas saham ASHA sebesar Rp 969,1 juta di pasar reguler.
Menurut data perdagangan, pada perdagangan Juni tahun ini, ASHA hanya 3 kali menghijau, yakni pada 2 Juni, 3 Juni, dan 9 Juni. Sedangkan sisanya berakhir di zona merah.
Saham emiten yang bergerak dalam bidang perdagangan besar hasil perikanan dan aktivitas ruang pendingin (cold storage) ini berencana membeli 99,97% saham yang telah disetor penuh di PT Jembatan Lintas Global (JLG) senilai Rp 28 miliar.
Dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis pekan lalu, rencana transaksi yang akan dilakukan merupakan transaksi dengan pihak terafiliasi ASHA, mengingat Ervin Sutioso dan Andi Soegiarto merupakan pihak terafiliasi perseroan.
Ervin Sutioso merupakan salah satu pemegang saham ASHA dan Andi Soegiarto adalah suami dari Erlin Sutioso yang juga merupakan pemegang saham ASHA.
Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha JLG adalah pertanian, kehutanan dan perikanan, industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta pengangkutan dan pergudangan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)[Gambas:Video CNBC]