Tambah Kepemilikan Bank Amar, Tolaram Grup Mau Ngapain?

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
27 June 2022 10:52
Tolaram Group Kembali Pangkas Kepemilikan Saham di Bank Amar (CNBC Indonesia TV)
Foto: Tolaram Group Kembali Pangkas Kepemilikan Saham di Bank Amar (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tolaram Group Inc, konglomerasi asal Singapura, kembali menambah kepemilikan saham PT Bank Amar Tbk (AMAR) setelah perseroan menjadi pengendali bank tersebut. Kali ini Tolaram membeli sebanyak 284,47 juta saham pada harga Rp 300 per unit. 

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan hari ini, Senin (27/6/2022), transaksi pembelian tersebut dilakukan dua kali pada 21 Juni 2022 dan 22 Juni 2022. Dengan demikian kepemilikan Tolaram pada Bank Amar setelah transaksi mencapai 7,87 miliar atau 56,98% dari total keseluruhan saham tercatat.

Dalam transaksi tersebut, Tolaram menggelontorkan dana Rp 85,28 miliar. Tujuan transaksi tersebut, seperti yang diungkapkan Tolaram, merupakan investasi dengan kepemilikan langsung. 

Tolaram Grup diketahui didirikan oleh Khanchand Vaswani, anak bungsu dari Seth Tolaram, dokter di SIndh, dahulu merupakan bagian dari British India dan sekarang berada di wilayah yurisdiksi Pakistan.

Khanchand dan keluarganya pindah ke Indonesia pada tahun 1948 sebagai pengungsi lalu setelah banting tulang berapa lama mampu mendirikan bisnis ritel di Malang yang menjual tekstil. Setelah bisnis diwariskan ke anaknya, Pada 1970-an, perusahaan mengarahkan pandangannya ke luar negeri dan memindahkan kantor pusatnya ke Singapura pada tahun 1975.

Selama beberapa dekade berikutnya, bisnis yang berkembang membawa Tolaram ke 18 negara di seluruh dunia, termasuk Afrika, Eropa, AS, dan bagian lain Asia.

Saat Tolaram memperingati lebih dari 70 tahun pertumbuhan, perjalanan bisnisnya berlanjut dengan usaha baru yaitu kemitraan dan pasar.

Tiga bisnis utama Tolaram adalah barang konsumer, layanan teknologi finansial serta infrastruktur dan industri.

Sebagian besar bisnis barang konsumernya berfokus di wilayah Afrika, begitu pula dengan bisnis perusahaan di sektor infrastruktur dan industri.

Sementara untuk sektor fintech, Tolaram secara khusus menyasar pasar negara berkembang (emerging market) dengan tiga perusahaan beroperasi di Indonesia dan satunya lagi beroperasi di Brazil.

Selain Bank Amar yang 30% sahamnya dikuasai Tolaram, perusahaan yang berkedudukan di Singapura tersebut juga memiliki dua platform fintech yang terafiliasi dengan Bank Amar yakni Tunaiku dan Senyumku.

Dalam website resminya Tunaiku mengklaim sebagai teknologi finansial pertama di Indonesia dan mulai beroperasi tahun 2014 yang bergerak menyediakan pinjam uang online tanpa agunan hingga Rp 20 juta.

Tolaram merupakan perusahaan tertutup dan tidak diperdagangkan secara langsung oleh publik. Tahun 2018 lalu, Bloomberg Quint memperkirakan valuasi Tolaram Group mencapai US$ 1,8 miliar atau setara dengan Rp 25,83 triliun (kurs Rp 14.350).


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tolaram Borong Saham Bank Amar (AMAR), Ini Profilnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular