
Borong Lagi Saham Bank Amar, Siapakah Tolaram?

Jakarta, CNBC Indonesia - Tolaram Group Inc kembali memborong saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) sebanyak 110.400.000 saham pada tanggal 27 dan 28 Desember 2022 dengan tujuan investasi dengan kepemilikan saham langsung.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, pada Tolaram membeli sebanyak 49,2 juta lembar saham AMAR pada 27 Desember seharga Rp 262 per saham. Sementara tanggal 28 December 2022 sebanyak 61,2 juta lembar seharga Rp 246 per helainya.
Dengan transaksi pemberian tersebut, kepemilikan Tolaram di AMAR menjadi 12,88 miliar saham, mewakili 70,09% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Amar dari sebelumnya 12,77 miliar lembar atau 69,49%.
Siapa Tolaram Group Inc?
Berdasarkan website reminya, Tolaram Grup diketahui didirikan oleh Khanchand Vaswani, anak bungsu dari Seth Tolaram, dokter di SIndh, dahulu merupakan bagian dari British India dan sekarang berada di wilayah yurisdiksi Pakistan.
Khanchand dan keluarganya pindah ke Indonesia pada tahun 1948 sebagai pengungsi lalu setelah banting tulang berapa lama mampu mendirikan bisnis ritel di Malang yang menjual tekstil. Setelah bisnis diwariskan ke anaknya, Pada 1970-an, perusahaan mengarahkan pandangannya ke luar negeri dan memindahkan kantor pusatnya ke Singapura pada tahun 1975.
Selama beberapa dekade berikutnya, bisnis yang berkembang membawa Tolaram ke 18 negara di seluruh dunia, termasuk Afrika, Eropa, AS, dan bagian lain Asia.
Saat Tolaram memperingati lebih dari 70 tahun pertumbuhan, perjalanan bisnisnya berlanjut dengan usaha baru yaitu kemitraan dan pasar.
Tiga bisnis utama Tolaram adalah barang konsumer, layanan teknologi finansial serta infrastruktur dan industri.
Sebagian besar bisnis barang konsumernya berfokus di wilayah Afrika, begitu pula dengan bisnis perusahaan di sektor infrastruktur dan industri.
Sementara untuk sektor fintech, Tolaram secara khusus menyasar pasar negara berkembang (emerging market) dengan tiga perusahaan beroperasi di Indonesia dan satunya lagi beroperasi di Brazil.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cengkeraman Tolaram di Bank Amar Makin Kuat, Kenapa?