
Segini Ongkos Gaji Karyawan 10 Emiten Terbesar di Indonesia!

6. PT Astra International Tbk (ASII)
Karyawan perseroan dan entitas anak per tahun 2021 tercatat sejumlah 123.894 karyawan. Jumlah tersebut secara signifikan menurun dari 187.365 karyawan di 2020.
Namun, beban SDM menurun cukup banyak, di mana beban SDM tahun 2021 mencapai Rp 1,2 triliun naik dari Rp 1 triliun di 2020.
ASII memiliki pangsa pasar senilai Rp 278 triliun dan masuk dalam jajaran emiten terbesar di Indonesia dengan nomer urutan keenam.
7. PT Bayan Resources Tbk (BYAN)
Emiten yang dikuasai oleh taipan Low Tuck Kwong ini, tercatat telah membayarkan gaji dan imbalan karyawan jangka pendek senilai Rp 1,13 triliun di tahun 2021, naik cukup signifikan dari tahun sebelumnya di Rp 866 miliar.
Per tanggal 31 Desember 2021, BYAN tercatat memiliki sebanyak 2.876 karyawan yang juga meningkat 201 karyawan dari 2.675 karyawan di tahun 2020.
8. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
Mengacu pada laporan keuangan 2021, emiten produsen petrokimia tersebut membukukan beban SDM senilai Rp 338 miliar. Nilai tersebut menurun jika dibandingkan dengan beban SDM tahun 2020 di Rp 408 miliar.
Seiring berkurangnya beban SDM, jumlah karyawan pun ikut menyusut menjadi 1.987 karyawan di 2021 dari 2.062 orang di 2020.
Saat ini, nilai kapitalisasi pasar TPIA mencapai Rp 204 triliun dan menempati urutan ke delapan sebagai emiten terbesar di Indonesia.
9. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Jumlah karyawan UNVR per tanggal 31 Desember 2021, tercatat sebanyak 4.949 karyawan yang menurun 273 orang atau 5,22% ketimbang pada tahun sebelumnya di 5.222 orang.
UNVR juga mengalami penurunan nilai beban karyawan sebanyak 11,9% menjadi Rp 743 miliar di 2021 dari Rp 831 miliar di 2020.
10. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Beban tenaga kerja secara konsolidasi pada tahun 2021 mencapai Rp 5 triliun, turun dari Rp 5,13 triliun pada tahun 2020.
Sementara itu, karyawan BBNI berkurang 72 orang menjadi 27.177 karyawan di 2021 dari 27.105 di tahun sebelumnya.
Jumlah tenaga kerja perbankan semakin menyusut dari tahun ke tahun sejalan dengan perkembangan digitalisasi dan semakin berkurangnya jumlah jaringan kantor bank. BBNI berencana melakukan penyesuaian outlet sebagai bagian dari peralihan layanan menjadi digital.
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Sekretaris Perseroan BNI, Mucharom bahwa penutupan outlet merupakan hal yang biasa bagi perbankan. Kendati demikian, dia memastikan tidak ada PHK karyawan, apalagi secara besar-besaran.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/vap)[Gambas:Video CNBC]