Segini Ongkos Gaji Karyawan 10 Emiten Terbesar di Indonesia!

aaf, CNBC Indonesia
27 June 2022 08:55
5 Perusahaan BUMN dengan Gaji Tertinggi, Capai Ratusan Juta?
Foto: Infografis/5 Perusahaan BUMN dengan Gaji Tertinggi, Capai Ratusan Juta?/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Isu kesejahteraan karyawan masih menjadi tantangan besar di tengah pemulihan ekonomi saat ini. Lalu, berapa estimasi ongkos gaji karyawan di 10 emiten terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar di Indonesia?

Berikut daftar 10 emiten terbesar di Indonesia beserta estimasi upah untuk karyawan:

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Berdasarkan laporan keuangan 2021, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memiliki jumlah tenaga kerja 25.370 untuk bank dan 26.123 karyawan untuk entitas anak perusahaan. Jika ditotal maka ada sekitar 51.493 karyawan.

Adapun beban karyawan BBCA secara konsolidasi pada 2021 mencapai Rp 7,19 triliun. Angka tersebut naik 9,8% ketimbang beban karyawan pada tahun sebelumnya.

Saat ini, BBCA merupakan emiten terbesar di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilai kapitalisasi pasar bank BCA mencapai Rp 918 triliun.

2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Perbankan berpelat merah ini memiliki jumlah tenaga kerja 79.398, di mana sebanyak 60.966 karyawan merupakan tenaga kerja bank dan 18.432 karyawan entitas anak perusahaan. Total tersebut menurun 4.947 orang ketimbang tahun 2020 sejumlah 84.345 karyawan.

Sementara itu, beban karyawan BBRI pada tahun 2021 mencapai senilai Rp 18,8 triliun dan mengalami kenaikan sebesar 14% jika dibandingkan dengan tahun 2020 di Rp 16,16 triliun.

BBRI tercatat menjadi emiten terbesar kedua di Indonesia, di mana nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 647 triliun.

3. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Perusahaan ekosistem digital berbasis teknologi Indonesia, GOTO, per tahun 2021 memiliki tenaga kerja sebanyak 9.044 karyawan. Jumlah tenaga kerja tersebut naik secara signifikan dari 1.495 orang.

Hal tersebut turut meningkatkan nilai beban tenaga kerja tahun 2021 dan naik sebesar 58% ke Rp 8,7 triliun dari Rp 3,6 triliun di 2020.

Kini, GOTO tercatat memiliki nilai pangsa pasar mencapai Rp 450 triliun.

4. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing adalah 20.884 orang dan 25.348 orang, menurun 17,6%.

Meski jumlah karyawan menurun, namun beban karyawan TLKM justru naik di 2021 senilai Rp 8,6 triliun dari Rp 8,2 triliun meski tipis saja.

Nilai kapitalisasi pasar TLKM sebesar Rp 412 triliun dan menjadi yang keempat terbesar pasca disalip PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

5. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Tenaga kerja BMRI per tahun 2021 tercatat sebanyak 37.840 orang, menyusut dari 38.247 orang.

Meskipun karyawan telah menyusut sebanyak 407 orang, tapi tingkat kesejahteraan karyawan justru meningkat. Terlihat dari peningkatan pada beban upah naik ke Rp 22,6 triliun di 2021 dari Rp 19,6 triliun di tahun sebelumnya.

BMRI terpantau tengah meningkatkan proses transformasi digital dengan menggelar pelatihan demi meningkatkan SDM. Pada 2021, BMRI sudah membuat pilot transformasi di 3 cabangnya sebagai Smart Branch dengan cabang model kekinian untuk memenuhi kebutuhan nasabah dengan cepat, mudah, nyaman, dan aman.

"Ketiga pilot tersebut disambut positif sehingga Bank Mandiri berencana implementasikan lebih luas dan menyebar bertahap. Ini seiring pengembangan layanan digital perusahaan," tutur Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Rabu (27/4/2022).

6. PT Astra International Tbk (ASII)

Karyawan perseroan dan entitas anak per tahun 2021 tercatat sejumlah 123.894 karyawan. Jumlah tersebut secara signifikan menurun dari 187.365 karyawan di 2020.

Namun, beban SDM menurun cukup banyak, di mana beban SDM tahun 2021 mencapai Rp 1,2 triliun naik dari Rp 1 triliun di 2020.

ASII memiliki pangsa pasar senilai Rp 278 triliun dan masuk dalam jajaran emiten terbesar di Indonesia dengan nomer urutan keenam.

7. PT Bayan Resources Tbk (BYAN)

Emiten yang dikuasai oleh taipan Low Tuck Kwong ini, tercatat telah membayarkan gaji dan imbalan karyawan jangka pendek senilai Rp 1,13 triliun di tahun 2021, naik cukup signifikan dari tahun sebelumnya di Rp 866 miliar.

Per tanggal 31 Desember 2021, BYAN tercatat memiliki sebanyak 2.876 karyawan yang juga meningkat 201 karyawan dari 2.675 karyawan di tahun 2020.

8. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)

Mengacu pada laporan keuangan 2021, emiten produsen petrokimia tersebut membukukan beban SDM senilai Rp 338 miliar. Nilai tersebut menurun jika dibandingkan dengan beban SDM tahun 2020 di Rp 408 miliar.

Seiring berkurangnya beban SDM, jumlah karyawan pun ikut menyusut menjadi 1.987 karyawan di 2021 dari 2.062 orang di 2020.

Saat ini, nilai kapitalisasi pasar TPIA mencapai Rp 204 triliun dan menempati urutan ke delapan sebagai emiten terbesar di Indonesia.

9. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Jumlah karyawan UNVR per tanggal 31 Desember 2021, tercatat sebanyak 4.949 karyawan yang menurun 273 orang atau 5,22% ketimbang pada tahun sebelumnya di 5.222 orang.

UNVR juga mengalami penurunan nilai beban karyawan sebanyak 11,9% menjadi Rp 743 miliar di 2021 dari Rp 831 miliar di 2020.

10. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Beban tenaga kerja secara konsolidasi pada tahun 2021 mencapai Rp 5 triliun, turun dari Rp 5,13 triliun pada tahun 2020.

Sementara itu, karyawan BBNI berkurang 72 orang menjadi 27.177 karyawan di 2021 dari 27.105 di tahun sebelumnya.

Jumlah tenaga kerja perbankan semakin menyusut dari tahun ke tahun sejalan dengan perkembangan digitalisasi dan semakin berkurangnya jumlah jaringan kantor bank. BBNI berencana melakukan penyesuaian outlet sebagai bagian dari peralihan layanan menjadi digital.

Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Sekretaris Perseroan BNI, Mucharom bahwa penutupan outlet merupakan hal yang biasa bagi perbankan. Kendati demikian, dia memastikan tidak ada PHK karyawan, apalagi secara besar-besaran.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bocoran Gaji BUMN, Mulai Rp 3 Juta - Rp 94 Juta per Bulan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular