Analisis Teknikal

Yuk Bisa Yuk! Permisi, IHSG Mau Uji Level 7.100 Hari Ini

Putra, CNBC Indonesia
27 June 2022 06:20
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri pekan lalu dengan kinerja positif.

Dalam periode waktu satu minggu, IHSG mencatatkan return sebesar 1,53% ke 7.042,94. Namun di tengah penguatan tersebut, asing justru net sell sebesar Rp 1,73 triliun.

Sentimen eksternal memang masih sangat kuat mempengaruhi pergerakan harga saham-saham domestik.

Hanya saja IHSG terbilang tahan banting. Bahkan di sepanjang tahun 2022 ini, kinerja IHSG dengan apresiasi 7,01% merupakan yang terbaik di Asia Pasifik dan ketiga Dunia.

Pada perdagangan terakhir pekan lalu, indeks saham acuan AS juga kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 2,68% sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite menguat masing-masing lebih dari 3%.

Sepekan lalu ketiga indeks tersebut juga memiliki kinerja positif. Indeks Dow Jones naik 5,39% dalam sepekan. Selanjutnya ada S&P 500 yang naik 6,46% dan pemimpinnya adalah Nasdaq Composite dengan apresiasi 7,49% minggu lalu.

Analisis Teknikal

TeknikalFoto: Teknikal
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB akhir pekan lalu, pergerakan indeks masih tertahan di kisaran BB 6.916 hingga 7.067.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. RSI masih bergerak di level 40-50 dan belum menunjukkan pergerakan berarti.

Apabila menggunakan indikator teknikal lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 masih di bawah garis EMA 26 dan bar histogram bergerak di wilayah negatif tetapi sudah mendekati wilayah positif.

Untuk hari ini, IHSG berpotensi menguji level psikologis 7.100 terlebih dahulu. Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular