Top Gainers-Losers

Cek! Saham Tercuan dan Terboncos Jumat Lalu, Punya Anda?

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
Senin, 27/06/2022 06:26 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Jumat (24/6/2022) akhir pekan lalu.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,64% di level 7.042,937. Secara harian pada pekan lalu, IHSG hanya terkoreksi sekali saja yakni pada perdagangan Rabu lalu, sedangkan sisanya terpantau menguat.

Artinya dalam sepakan atau selama perdagangan periode 20-24 Juni 2022, IHSG bergerak melesat 1,53% secara point-to-point (ptp).


Namun pada perdagangan akhir pekan lalu, investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) hingga mencapai Rp 1,08 triliun di seluruh pasar.

BEI mencatat rata-rata nilai transaksi harian IHSG mencapai sekitaran Rp 18 triliun pada akhir pekan lalu, dengan melibatkan 25 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,2 juta kali.

Di tengah cerahnya IHSG pada akhir pekan lalu, beberapa saham menjadi top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Jumat pekan lalu.

Saham emiten garmen produsen pakaian dalam pria merk GT Man yakni PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) menjadi saham yang berada di posisi pertama top gainers pada Jumat akhir pekan lalu. Saham RICY ditutup meroket 35% ke posisi harga Rp 108/saham.

Nilai transaksi saham RICY pada perdagangan Jumat pekan lalu mencapai Rp 24,08 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 248,55 juta lembar saham. Investor asing melepas saham RICY sebesar Rp 88.500 di pasar reguler.

Belum ada informasi signifikan mengenai kenaikan saham RICY. Menurut data perdagangan, selama 8 hari perdagangan RICY berhasil mencatatkan kenaikan mencapai 38,46%.

RICY menggenjot kinerja di tahun 2022. Emiten garmen yang dikenal dengan produk pakaian dalam pria merk GT Man itu berharap bisa membukukan kenaikan penjualan 10% dibanding realisasi tahun 2021 lalu.

RICY berhasil membukukan penjualan dan pendapatan usaha Rp 334,75 miliar pada kuartal I-2022. RICY meyakini prospek bisnis di tahun 2022 akan lebih baik dibanding tahun 2021.

Optimisme ini didasari oleh perkembangan penanganan pandemi Covid-19 yang semakin membaik. Kondisi ini mendorong terciptanya kondisi perekonomian yang lebih baik sehingga berdampak positif pada kegiatan bisnis.

Selain saham RICY, terdapat pula dua saham emiten milik Menteri BUMN, Erick Thohir, yakni saham emiten radio PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) dan saham emiten media PT Mahaka Media Tbk (ABBA).

Untuk saham MARI, harganya melonjak 11,04% ke Rp 171/saham pada perdagangan akhir pekan lalu. Nilai transaksi saham MARI pun mencapai Rp 12,84 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 74,29 juta lembar saham. Investor asing juga melepas saham MARI sebesar Rp 350,75 juta di pasar reguler.

Sedangkan di saham ABBA, harganya melesat 10,59% ke posisi Rp 188/saham. Nilai transaksi saham ABBA pada Jumat pekan lalu mencapai Rp 22,39 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 117,94 juta lembar saham. Seperti di saham MARI, asing juga melepas saham ABBA sebanyak Rp 2,92 miliar di pasar reguler.

Belum ada informasi signifikan mengenai kenaikan saham MARI dan ABBA. Tetapi informasi terakhir di saham ABBA, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 168,8 miliar pada 2021, meningkat tipis dari 2020 yang sebesar Rp 158,6 miliar.

ABBA juga tercatat masih mengalami rugi bersih, namun berhasil ditekan. Pada 2021 rugi bersihnya Rp 22,28 miliar, menurun dari 2020 yang rugi Rp 44,9 miliar. 


(chd/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat

Pages