Top Gainers-Losers

Cek! Saham Tercuan dan Terboncos Jumat Lalu, Punya Anda?

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
27 June 2022 06:26
IHSG,  Senin (9/5/2022).
Foto: Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Selain beberapa saham yang berhasil masuk ke jajaran top gainers, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Jumat pekan lalu.

Saham Top Losers

Di posisi pertama terdapat saham emiten perikanan yang resmi melantai di bursa pada 27 Mei lalu, yakni Cilacap Samudera Fishing Industry (ASHA), yang harganya ambles hingga 7% ke posisi Rp 186/saham. Dengan ini, maka saham ASHA otomatis terkena batas auto rejection bawah (ARB) pada Jumat lalu.

Saham emiten yang bergerak dalam bidang perdagangan besar hasil perikanan dan aktivitas ruang pendingin (cold storage) nyaris menyentuh ARB setiap harinya pada perdagangan pekan ini. Saat ini kapitalisasi pasarnya tercatat senilai Rp 930 miliar.

Nilai transaksi saham ASHA pada perdagangan Jumat pekan lalu mencapai Rp 1,27 miliar dengan volume perdagangan mencapai 6,81 juta lembar saham. Investor asing mengoleksi saham ASHA sebesar Rp 3,72 juta di pasar reguler.

ASHA merupakan perusahaan perikanan yang terintegrasi dengan beroperasi 40 tahun lebih di industri perikanan. Produk bahan baku perikanan Cilacap Samudera berasal dari hasil tangkapan kapal sendiri dan juga dari supplier atau pihak ketiga.

Selain saham ASHA, terdapat pula saham emiten industri alas kaki produsen sepatu olah raga yakni PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) yang ambrol 6,76% ke posisi harga Rp 276/saham. Saham BIMA pun terkena batas ARB-nya pada Jumat pekan lalu.

Nilai transaksi saham BIMA pada perdagangan Jumat pekan lalu mencapai Rp 31,62 miliar dengan volume perdagangan mencapai 99,27 juta lembar saham. Investor asing juga mengoleksi saham BIMA sebesar Rp 138,7 juta di pasar reguler.

Menurut data perdagangan, selama sepekan terakhir, perdagangan BIMA mencatatkan koreksi mencapai 7,38%. Namun dalam sebulan terakhir, saham BIMA masih mencatatkan penguatan sebesar 2,22%.

Belum ada informasi signifikan mengenai penurunan saham BIMA. Tetapi jika melihat kinerja keuangannya, pada kuartal I-2022 BIMA membukukan rugi bersih senilai Rp 4,16 miliar.

Sebagai informasi, BIMA bergerak di bidang industri alas kaki, khususnya produksi sepatu olah raga dan menangani pengolahan bahan baku pembuatan sepatu olah raga. Perusahaan ini memulai produksi komersialnya pada tahun 1989.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd/vap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular