Eropa Mulai Hunting Batu Bara, Indonesia Bisa Jadi Superhero?

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
25 June 2022 16:45
Tambang batu bara PT Adaro Indonesia
Foto: Adaro Energy

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa negara kini mulai melirik Indonesia atas kepemilikan sumber daya alam yang melimpah, khususnya batu bara.

Hal itu buntut dari perang Rusia dengan Ukraina yang membuat pasokan energi untuk negara-negara Eropa terganggu. Pasalnya, Benua Biru masih sangat bergantung pada Rusia.

Adapun, beberapa negara yang diketahui sedang melobi batu bara Indonesia, contohnya Jerman dan Polandia.

Diketahui juga ada India yang saat ini sedang dilanda gelombang panas, sehingga membutuhkan pasokan listrik dari batu bara yang berlebih. Indonesia pun menjadi incaran.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM Lana Saria membenarkan bahwa Jerman meminta suplai batu bara dari Indonesia. Ia bilang, sejatinya kebutuhan batu bara Jerman pada tahun 2022 mencapai 31,5 juta ton, di mana 50% direncanakan dipasok dari Rusia.

Namun, karena terjadi perang Rusia dan Ukraina, sebagai sanksi ekonomi Uni Eropa (UE), Jerman akan menutup pasokan batu baranya dari Rusia. Oleh sebab itu, Jerman berharap Indonesia bisa memenuhi 50% kebutuhan batu bara asal Rusia tersebut.

"Jerman berharap kebutuhan 50% yang semula dari Rusia, bisa dipenuhi dari Indonesia. Namun, setelah dilanjutkan pembicaraan lebih detail, paling banyak diharapkan 5-6 juta ton dapat diperoleh dari Indonesia," terang Lana kepada CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (25/6/2022).

Terkait dengan India, Lana membenarkan ada tambahan, hanya saja ia belum bisa membeberkan secara pasti berapa permintaan tambahan suplai batu bara tersebut.

"Ya. Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Indianya. Jadi kami tidak bisa sampaikan dulu," tandas dia.

Seperti diketahui, India merupakan negara tujuan ekspor batu bara kedua setelah China. Pada 2021 Indonesia mengekspor batu bara ke India sekitar 97 juta ton.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia sebelumnya mengatakan bahwa sudah ada beberapa permintaan ekspor ke Eropa. Bahkan, sudah ada kegiatan ekspor batu bara yang dilakukan ke Polandia.

Namun, Hendra tidak mengetahui secara pasti berapa banyak ekspor batu bara ke Eropa tersebut. "Progresnya bagus. Dengar-dengar sudah ada ekspor ke beberapa negara Eropa. Kemarin sore dengan buyer dari Polandia, infonya sudah ada ekspor yang jalan," kata Hendra kepada CNBC Indonesia.

APBI, kata Hendra akan terus meladeni permintaan beberapa potensial buyer dari Polandia dan Jerman yang difasilitasi oleh KBRI setempat.

"Selain itu kedubes Polandia juga aktif memfasilitasi perusahaan dari Polandia yang berkunjung ke Jakarta," ungkap Hendra.

Mengacu data MODI Kementerian ESDM, Sampai pada 21 Juni 2022 ini, produksi batu bara Indonesia sudah mencapai 279,96 juta ton atau 42,23% dari target produksi batu bara 2022 yang mencapai 663 juta ton.

Berikut adalah daftar negara tujuan ekspor utama batu bara Indonesia pada 2021:

- China: 127,7 juta ton.

- India: 97,5 juta ton.

- Filipina: 27,4 juta ton.

- Jepang: 26,9 juta ton.

- Malaysia: 26,1 juta ton.

- Korea Selatan: 24,7 juta ton.

- Vietnam: 17,8 juta ton.

- Taiwan: 17 juta ton


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor Batu Bara Dibuka, BUMI Utamakan Pasokan Dalam Negeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular