Nikel Longsor! Harga Ambles 5% Sehari

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
24 June 2022 15:45
A worker watches as trucks load up raw nickel near Sorowako, Indonesia's Sulawesi island, January 8, 2014. REUTERS/Yusuf Ahmad
Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia terperosok 5% lebih pada perdagangan hari ini. Kecemasan akan resesi yang dapat melemahkan permintaan jadi penekan utama. Sepanjang Juni, harga nikel dunia pun telah turun 24,13% secara point-to-point (ptp) hingga saat ini.

Pada Jumat (24/6/2022) pukul 15:10 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 22.800/ton, anjlok 5,15% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Harga nikel untuk pertama kalinya mencapai level harga US$ 22.000/ton sejak Februari 2022, kembali ke posisi sebelum adanya kekacauan pasar yang mendorong harga nikel hingga US$ 100.000/ton.

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dirinya bertekad untuk menurunkan inflasi meskipun ia mengakui resesi bisa terjadi. Kebijakan yang diperketat tanpa keadaan ekonomi seperti resesi akan sulit, kata Powell.

Powell mengatakan bahwa resesi itu ada. Komitmen Powell adalah menurunkan inflasi ke 2% bahkan jika itu kemudian menimbulkan risiko perlambatan ekonomi.

"Kami tidak mencoba memprovokasi, dan saya tidak berpikir kami perlu memprovokasi, resesi," kata Powell pada sidang di hadapan Komite Perbankan Senat AS. Meskipun ia mengakui bahwa resesi "tentu saja merupakan kemungkinan" dan peristiwa dalam beberapa bulan terakhir di seluruh dunia telah mempersulit penurunan inflasi tanpa mempengaruhi laju ekonomi.

Resesi menjadi ancaman bagi pasar nikel karena dapat mengikis permintaan. Saat permintaan turun, harga mengikuti.

Ketidakpastian ekonomi China karena kebijakan pengetatan dalam upaya menahan penularan virus Corona (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) juga jadi pembeban laju nikel. Sebab China adalah konsumen nikel terbesar di dunia. Menurut Statista, konsumsi China mencapai 1,31 juta ton. Permintaan dari China memiliki pengaruh terhadap laju harga nikel.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NIkel Melemah Hari Ini, Tenang... Masa Depannya Cerah!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular