
Akhir Pekan Ceria, IHSG Sukses Balik ke Level 7.000

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan terakhir di pekan ini dengan kinerja positif.
IHSG konsisten bergerak di zona hijau dan berhasil finish dengan penguatan 0,64% ke 7.042,94 pada perdagangan Jumat (24/6/2022).
Namun di tengah penguatan yang terjadi, investor asing justru mencatatkan outflow sebesar Rp 111 miliar di pasar reguler.
Saham BBCA dan ASII menjadi yang paling banyak dilepas oleh asing dengan net sell Rp 59 miliar dan Rp 57 miliar.
Sedangkan saham ADRO dan TLKM paling banyak diburu asing dengan net buy Rp 35,4 miliar dan Rp 28 miliar.
Indeks saham kawasan Benua Kuning kompak menguat. Indeks Hang Seng memimpin penguatan dengan apresiasi 2,09% dan disusul indeks Nikkei 225 yang naik 1,23%.
Katalis positif datang dari Wall Street. Bursa saham Amerika Serikat (AS) kompak menghijau pada perdagangan Kamis (23/6/2022).
Menguatnya bursa saham AS menjadi angin segar setelah ambruk pada hari sebelumnya di tengah kekhawatiran terjadinya resesi, melambatnya perekonomian global, serta suku bunga acuan The Fed yang merangkak naik.
Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,64%. Sementara itu, Nasdaq melesat 1,62%dan S&P 500 menguat 0,95% kemarin.
Keputusan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan, optimisme membaiknya perekonomian domestik, ambruknya sejumlah komoditas, dan kekhawatiran resesi masih menjadi latar belakang yang membayangi pergerakan pasar hari ini.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan diharapkan bisa menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani bahkan optimis perekonomian Indonesia bisa menembus 4,8-5,3% pada kuartal II tahun ini. Artinya, pertumbuhan ekonomi akan melewati pencapaian kuartal I-2022 yang tercatat 5,01%.
Suku bunga BI yang tetap dijaga di 3,5% juga diharapkan bisa berdampak positif ke perusahaan yang bergerak di sektor keuangan, konsumer primer, dan otomotif.
Dengan tidak ada kenaikan bunga maka penjualan rumah dan kendaraan serta konsumsi rumah tangga diharapkan meningkat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000