Likuiditas Memburuk, Voyager Turunkan Limit Penarikan Dana
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan broker kripto yakni Voyager Digital memutuskan untuk menurunkan batas penarikan hariannya oleh para nasabahnya menjadi US$ 10.000, dari sebelumnya maksimal US$ 25.000.
Perubahan limit penarikan dana tersebut terjadi setelah Voyager mengatakan bahwa anak perusahaannya dapat mengeluarkan pemberitahuan gagal bayar (default) kepada perusahaan dana lindung nilai (hedge fund) kripto yakni Three Arrows Capital (3AC), jika perusahaan tersebut gagal melaksanakan kewajibannya. Namun setelah diminta konfirmasi kebenarannya oleh Reuters, pihak dari Voyager hingga kini belum menanggapi konfirmasi tersebut.
Adapun total eksposur Voyager ke Three Arrows Capital terdiri dari 15.250 Bitcoin, dengan nila nyaris US$ 310 juta dan sekitar US$ 350 juta dalam bentuk USD Coin (USDC).
Perusahaan yang berbasis di New Jersey tersebut telah meminta pembayaran awal sebesar US$ 25 juta dalam bentuk USDC pada hari ini dan kemudian meminta seluruh jumlah tersebut dilunasi pada 27 Juni mendatang. Namun, dari 3AC sendiri pun tak mengindahkan permintaan Voyager tersebut.
Voyager juga telah mencari solusi secara hukum yang tersedia untuk memulihkan jumlah kewajiban yang harus dipenuhinya dari 3AC.
Sebelumnya pada awal bulan ini, Voyager mendapat bantuan dana dari salah satu miliarder kripto yang juga menjadi CEO FTX yakni Samuel Bankman-Fried, melalui Alameda Ventures Ltd. sebesar US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,4 triliun.
Voyager juga telah menandatangani perjanjian dengan Alameda Ventures Ltd terkait bantuan dana tersebut, di mana dana tersebut akan digunakan untuk modal tambahan dalam memenuhi kebutuhan likuiditas pelanggannya.
Bantuan dana tersebut terdiri dari kredit US$ 200 juta dalam bentuk uang tunai dan stablecoin USD Coin (USDC), serta fasilitas revolving 15.000-Bitcoin yang terpisah dengan nilai sekitar US$ 300 juta, berdasarkan harga Bitcoin saat ini.
(chd)