RICY Jadi yang Tercuan, BIMA Pimpin Top Losers!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,62% di posisi 7.041,37 pada penutupan perdagangan sesi I Jumat (24/6/2022). Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 188,68 miliar di pasar reguler.

Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat lima saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan lima saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Jumat (24/6/2022).

1. PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY), naik +17,5%, ke Rp 94/unit

2. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), naik +10,19%, ke Rp 173/unit

3. PT Mahaka Media Tbk (ABBA), naik +8,82%, ke Rp 185/unit

4. PT Panin Financial Tbk (PNLF), naik +7,29%, ke Rp 412/unit

5. PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI), naik +6,72%, ke Rp 254/unit

Saham Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 14,56 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 156,59 juta unit saham.

Belum ada informasi signifikan mengenai kenaikan saham RICY. Menurut data perdagangan, selama 8 hari perdagangan RICY berhasil mencatatkan kenaikan mencapai 51,16%.

RICY menggenjot kinerja di tahun 2022. Emiten garmen yang dikenal dengan produk pakaian dalam pria merk GT Man itu ini berharap bisa membukukan kenaikan penjualan 10% dibanding realisasi tahun 2021 lalu.

RICY berhasil membukukan penjualan dan pendapatan usaha 334,75 miliar pada kuartal I-2022. RICY meyakini prospek bisnis di tahun 2022 akan lebih baik dibanding tahun 2021.

Optimisme ini didasari oleh perkembangan penanganan pandemi Covid-19 yang semakin membaik. Kondisi ini mendorong terciptanya kondisi perekonomian yang lebih baik sehingga berdampak positif pada kegiatan bisnis.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Jumat (24/6/2022).

1. PT Primarindo Asia Infrastr. Tbk (BIMA), turun -6,76%, ke Rp 276/unit

2. PT Rig Tenders Tbk (RIGS), turun -6,74%, ke Rp 830/unit

3. PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU), turun -6,67%, ke Rp 112/unit

4. PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR), turun -6,45%, ke Rp 87/unit

5. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), turun -5,95%, ke Rp 348/unit

Saham Primarindo Asia Infrastr. Tbk (BIMA) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 31,41 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 98,51 juta unit saham.

Menurut data perdagangan, selama 7 hari perdagangan BIMA berhasil mencatatkan kenaikan mencapai 58,25%. Namun dalam 13 hari perdagangan BIMA tercatat turun 57,12%.

Belum ada informasi signifikan mengenai penurunan saham BIMA. Tetapi jika melihat kinerja keuangannya, pada kuartal I-2022 BIMA membukukan rugi bersih senilai Rp 4,16 miliar.

Sebagai informasi, BIMA bergerak di bidang industri alas kaki, khususnya produksi sepatu olah raga dan menangani pengolahan bahan baku pembuatan sepatu olah raga. Perusahaan ini memulai produksi komersialnya pada tahun 1989.

TIM RISET CNBC INDONESIA