Kendaraan Delta Dunia Ekspansi Luar Negeri: BUMA Aussie

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Jumat, 24/06/2022 15:25 WIB
Foto: Doc.Delta Dunia Makmur

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) merencanakan ekspansi pada tahun ini. Perusahaan akan makin melebarkan sayapnya di Australia. Seperti yang terungkap dari materi paparan publik perusahaan , setelah akuisisi BUMA Australia DOID berusaha untuk memasuki perjanjian kontrak pasokan global.

"Pasca akuisisi BUMA Australia, Grup sekarang berusaha untuk memasuki perjanjian kontrak pasokan global," seperti dikutip dari materi tersebut, Jumat (24/6/2022).

Tahun ini, perusahaan menandatangani perpanjangan kontrak BUMA Australia dengan BHP Billiton dan Mitshubishi Alliance di Blackwater hingga 2026. Nilainya sebesar AUD 540 juta.


Untuk diketahui, BUMA Australia melakukan penambangan batu bara thermal dan batu bara kokas. Cucu usaha DOID ini memiliki kapasitas produksi 160 juta BCM (Bank Cubic Meter) dan memiliki 4 pelanggan yang berasal dari Queensland, Australia.

Diantaranya BHP Billiton dan Mitshubishi Alliance di Blackwater yang akan diperpanjang tahun ini. Kemudian BHP Billiton dan Mitshubishi Alliance di Goonyella, Millmerran Power Management di Commodore, dan Stanwell Corp di Meandu.

Selanjutnya BUMA Australia berencana menandatangani kontrak baru dengan Bowen Cooking Coal senilai AUD 320 juta.

Pelebaran sayap DOID di Australia juga ditopang oleh kinerja yang apik pada kuartal pertama 2022.

DOID berhasil meraup pendapatan sebesar US$ 332 juta, naik 108% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu (year-on-year/yoy). EBITDA naik 23,9% yoy menjadi US$ 70 juta.

Pendapatan melesat ratusan persen mengurangi rugi bersih menjadi hanya US$ 461.546 kuartal I-2022, dari US$ 25,52 juta pada kuartal I-2021.

Pada tahun ini, DOID menargetkan pendapatan sebesar US$ 1.300 - 1.500 juta, naik hingga 55,87% dari 2021. Sementara target EBITDA tahun 2022 ditargetkan sebesar US$ 320 - 380 juta, naik hingga 62,39% dari 2021.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Alasan Produsen Batu Bara Ramai-Ramai Incar Bisnis LNG & EBT