Pelindo Kipas-kipas, 80% Laba Jasa Armada Buat Dividen

Dityasa Hanin Forddanta, CNBC Indonesia
24 June 2022 08:00
PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan anak usaha Grup Humpuss, PT GTS Internasional Tbk (GTSI), Selasa (24/8/2021)/Dok GTSI
Foto: PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan anak usaha Grup Humpuss, PT GTS Internasional Tbk (GTSI), Selasa (24/8/2021)/Dok GTSI

Jakarta, CNBC Indonesia - Entitas usaha Pelindo, PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) bakal menebar dividen. Pemberian nilai tambah bagi para investor ini merupakan hasil keputusa rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang baru saja digelar.

RUPST menyetujui penetapan penggunaan laba periode 2021 sebesar Rp 136,5 miliar untuk menjadi beberapa alokasi. Pertama, sejumlah Rp 27,3 miliar digunakan untuk cadangan atau sebesar 20%.

Kedua, sebesar Rp 91,1 miliar atau Rp 17,27 per saham digunakan untuk dividen tunai. Sebelumnya, pada 24 Desember 2021 IPCM telah membagikan dividen interim sebesar Rp 18,2 miliar atau Rp 3,44 per saham.

Dus, total dividen yang dibagikan adalah sebesar 80% dari laba perusahaan, yaitu sebesar Rp 109,3 miliar atau Rp 20,71 per saham untuk pembagian dividen final kepada pemegang saham.

"Kinerja keuangan yang meningkat tajam pada 2021 memungkinkan IPCM melakukan pembagian dividen tahun ini sebesar 80%. Hal ini menunjukkan apresiasi serta komitmen perseroan kepada pemegang saham dan investor yang selalu memberikan dukungan kepada IPCM," ujar Direktur Utama IPCM, Amri Yusuf dalam keterangan resmi, Jumat (24/6/2022).

Dengan pertumbuhan kinerja yang stabil, dalam 5 tahun terakhir perusahaan dapat secara konsisten melakukan pembagian dividen, dengan dividend payout ratio di kisaran 75%-80% pada tiga tahun terakhir.

Dalam agenda laporan penggunaan dana hasil IPO disampaikan bahwa dari total dana hasil penawaran umum Rp 43,9 miliar telah digunakan untuk modal kerja, Rp 227,2 miliar telah terealisasi untuk pembangunan 4 kapal tunda, sedangkan Rp 90,5 miliar telah dialokasikan untuk pembangunan 1 kapal tunda dan 3 kapal pandu. Sisa Rp 77,7 miliar akan digunakan untuk kebutuhan investasi lainnya pada tahun 2022.

Amri menambahkan, sejalan bertambah besarnya Pelindo pasca merger, IPCM memiliki cakupan wilayah yang semakin luas yang memberikan peluang yang besar bagi perusahaan untuk meningkatkan volume bisnisnya. Pada 2021 perseroan beroperasi di 12 pelabuhan di berbagai wilayah di Indonesia serta berhasil menambah berbagai proyek dan klien di luar grup Pelindo.

Tahun lalu IPCM menjalin serangkaian kerjasama baru termasuk dengan PT Jawa Satu Power, PT Pelindo Marine Service, PT Krakatau Bandar Samudera, PT Pelabuhan Bukit Prima, PT Langlang Laju Layang. Sedangkan baru-baru ini IPCM melakukan kerja sama penyediaan kapal tunda untuk pelayanan jasa penundaan kapal di wilayah kerja perairan ship to ship (STS) Nipa, Batam.


(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadwal Aksi Korporasi, Ada RUPSLB Bank yang Mau Merger

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular