
Penasaran Kapan BI Naikkan Bunga Acuan? Nih Bocorannya...

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan suku bunga acuan. Kira-kira kapan BI akan menaikkan suku bunga acuan seperti bank sentral lainnya?
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 22-23 Juni 2022 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,5%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%," kata Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam jumpa pers usai RDG, Kamis (22/6/2022).
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia sudah memperkirakan BI bakal mempertahankan suku bunga acuan. Dari 15 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus tersebut hanya satu yang memproyeksi BI akan menaikkan suku bunga acuan bulan ini.
Namun, bank sentral di berbagai negara sudah menaikkan suku bunga acuan. Satu yang paling disorot tentu bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed.
Perry bilang, awalnya BI memperkirakan suku bunga acuan Negeri Paman Sam ada di 3,25% pada akhir 2022. Namun dengan perkembangan terbaru, bukan tidak mungkin bisa mencapai 3,5%.
So, kapankah BI akan menyusul jejak The Fed dkk?
Dody Budi Waluyo, Deputi Gubernur BI, menyatakan kebijakan moneter akan sangat ditentukan oleh perkembangan inflasi. Di dalam negeri, tekanan inflasi sudah mulai terasa.
"Inflasi kita di bulan lalu 3,55% yoy (year-on-year), meningkat dari inflasi dua bulan sebelumnya 3,47%. Survei di minggu kedua Juni juga cenderung sekitar 4%, bisa 4,05% atau 4,1%," papar Dody dalam kesempatan yang sama.
BI, demikian Dody, akan melihat perkembangan inflasi yang lebih fundamental yang dicerminkan dengan kelompok ini. Hingga Mei, inflasi inti masih di 2,58%, di bawah titik tengah sasaran inflasi BI yang 2-4%.
"BI masih melihat, terus mengamati pengaruh dampak ke inflasi pangan, administered prices, dan lakukan langkah-langkah menjaga confidence masyarakat. BI siap untuk menyesuaikan kebijakan suku bunga apabila ada tanda-tanda kenaikan inflasi inti," ungkap Dody.
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Ada Keraguan! BI Bakal Tahan Lagi Suku Bunga di 3,5%