Saham ARTO Ambles 40% Lebih, Prospeknya Masih Positif?
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) cukup volatil pada sesi I perdagangan Kamis (23/6/2022). Hingga rehat siang, saham ARTO ditutup melemah 0,81% ke level Rp 9.175 per unit.
Data perdagangan mencatat, selama sebulan saham ARTO masih melonjak 16,14% namun sejak awal tahun merosot 42,66%.
Meski demikian, prospek saham ARTO dinilai masih positif. Setidaknya dua sekuritas, yakni MNC Sekuritas dan Samuel Sekuritas Indonesia masih merekomendasikan 'buy' atau beli saham ARTO.
Riset MNC Sekuritas tertanggal 18 April 2022 yang disusun oleh analis Tirta Citradi, merekomendasikan beli saham ARTO di target harga Rp 16.000 per unit.
Menurutnya, harga saham Bank Jago telah melonjak dan memberikan return multi bagger bagi investor ditopang oleh tiga faktor.
Pertama, outlook positif bank digital. Kedua, regulasi baru yang mendorong pembentukan bank digital dan konsolidasi perbankan serta ketiga, adanya investor strategis (seperti GoPay dan SWF GIC Singapura) dalam penyertaan saham Bank Jago.
Sementara itu, Samuel Sekuritas Indonesia menginisiasi coverage saham ARTO dan merekomendasikan beli saham ARTO dengan target harga Rp 10.100 per unit.
Dalam riset tertanggal 12 Mei 2022, analis Samuel Sekuritas Paula Ruth Prawinoto mengungkapkan, ada sejumlah faktor yang dilihat cukup positif bagi ARTO, yakni pertumbuhannya yang cepat, kemitraan dengan emiten teknologi besar Indonesia (GOTO), dan manajemen yang solid.
"Menurut kami, ARTO juga mungkin menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang mencari emiten teknologi dengan ekosistem yang kuat (GOTO) dan telah mencetak profit," tulisnya dalam riset.
Samuel Sekuritas memperkirakan ARTO akan tetap membukukan bottom-line (inti) yang positif di masa mendatang setelah mencetak laba pertama kalinya di FY21; dengan proyeksi pertumbuhan laba inti FY22F sebesar +11% yoy (dengan memperhitungkan pajak tangguhan yang signifikan di FY21).
(vap/vap)