Tembus 9 Juta, Ini Alasan Masyarakat Investasi di Pasar Modal

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal sudah mencapai 8,8 juta investor per awal Juni 2022, dan terus bertambah ke angka 9 juta per hari ini. Hal ini diklaim menunjukkan bahwa komunitas investasi yang selama ini dikampanyekan cukup berhasil.

"Per hari ini kita mencatat jumlah investor melampaui 9 juta. Perkembangan luar biasa. Tahun lalu juga baik meningkat 2 kali lipat dalam setahun," tutur Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia, Hasan Fawzi dalam Capital Market Update yang tayang langsung di CNBC Indonesia TV, Selasa (21/6/2022).

Dia menambahkan, hal tersebut mengkonfirmasi cerminan tranformasi masyarakat, dari tidak hanya gemar menabung menjadi investing society.

"Ini tentu buah dari kejra keras kita semua, bursa (BEI), OJK, manajer investasi, komunitas akademisi dalam meghadirkan sosialisasi dan esukasi mengelola keuangan investasi dalam rangka memenuhi target keuangan," jelas Hasan.

Tidak hanya itu, berbagai dorongan juga membuat jumlah investor pasar modal terus meningkat. Terutama dengan adanya disrupsi ekonomi, di mana kehadiran digitalisas idan teknologi informasi berdampak pada gaya hidup dan sikap lebih sadar nvestasi.

"Kemudahan digitalisasi ini memudahkan tidak hanya kenal, bergabung, berinklusi menjadi investor dan aktif degan memilih instrumen investasi terbaik. Ini semua juga merupakan berkah saat ini," imbuh Hasan.

Sementara itu, pademi Covid-19 juga dinilainya menimbulkan berkah perubahan kegiatan masyarakat yang semula dana lebih ke konsumsi. Namun demikian di kala pandemic, kelebihan dana dialokasikan ke investasi, terutama di pasar modal.

"Hal inilah yang jadi ramuan pas menyabut momentum masyarakat di pasar modal," tutup Hasan.

(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor di BEI Tembus 7,75 Juta, Didominasi Milenial & Gen-Z