Jelang Pidato Bos The Fed, Harga Perak Naik
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia terpantau menguat pada perdagangan siang hari ini didukung oleh pelemahan mata uang dolar Amerika Serikat (AS).
Pada Selasa (21/6/2022) pukul 11:35 WIB harga perak dunia di pasar spot tercatat US$ 21,65/ons, naik 0,37% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Kenaikan harga perak didukung oleh mata uang dolar AS yang melemah. Dollar Index (yang mengukur greenback dengan enam mata uang utama lainnya) turun 0,38% ke posisi 104,3.
Hal ini menjadi sentimen positif bagi perak yang dibanderol dengan dolar AS karena membuatnya menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Saat ini fokus investor tertuju ke bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserves/The Fed). Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan akan memberikan pidato pada 22 Juni 2022 nanti.
Para investor menanti pernyataan Powell terkait langkah lanjutan The Fed setelah kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin. Apakah The Fed tetap agresif atau akan mulai lebih tenang.
Menurut perangkat FedWatch milik CME group, investor melihat probabilitas sebesar 98,1% The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin menjadi 2,25-2,5%.
Kenaikan suku bunga The Fed yang agresif akan menambah biaya peluang perak sebagai aset yang tidak memiliki imbal hasil. Sehingga mengurangi permintaan perak. Permintaan turun, harga mengikuti.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)