Sempat Chaos & Panik, Begini Cerita Lengkap Kejatuhan Kripto

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
20 June 2022 16:20
Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Thought Catalog on Unsplash)
Foto: Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Thought Catalog on Unsplash)

Rabu

CEO dari MicroStrategy, Michael Saylor muncul di CNBC pada Rabu pagi waktu AS untuk membahas kekhawatiran seputar perusahaannya, yang telah bertaruh sebesar US$ 4 miliar dalam Bitcoin.

Saylor mengatakan bahwa perusahaan tersebut berfungsi ganda sebagai perusahaan exchange-traded fund (ETF) di bursa Bitcoin spot pertama dan satu-satunya di AS. MicroStrategy adalah yang paling dekat dengan ETF spot Bitcoin.

MicroStrategy telah menggunakan utang perusahaan untuk membeli Bitcoin. Pada Maret lalu, Saylor memutuskan untuk mengambil langkah lain menuju normalisasi keuangan yang didukung Bitcoin ketika ia meminjam sebesar US$ 205 juta menggunakan Bitcoinnya sebagai jaminan untuk kemudian membeli lebih banyak mata uang kripto.

"Kami memiliki jaminan sebesar US$ 5 miliar. Lalu kami meminjam US$ 200 juta. Jadi saya tidak menyuruh orang untuk keluar dan mengambil pinjaman dengan leverage tinggi. Apa yang saya lakukan, saya pikir, adalah melakukan yang terbaik untuk memimpin dan menormalkan industri pembiayaan yang didukung Bitcoin," kata Saylor, dikutip dari CNBC International.

Ketika harga Bitcoin mulai merosot pekan lalu, investor khawatir bahwa MicroStrategy akan diminta untuk memberikan lebih banyak agunan untuk pinjamannya, tetapi Saylor mengatakan ketakutan itu berlebihan.

 

Kamis

Rabu sore waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia, The Fed menaikkan suku bunga acuan hingga 75 basis poin (bp), yang merupakan kenaikan paling agresif sejak 1994. The Fed mengatakan langkah itu dilakukan dalam upaya untuk mengekang inflasi yang tinggi.

Harga kripto awalnya reli dipicu sentimen investor yang berharap Negeri Paman Sam bisa menghindari resesi. Namun, reli itu berumur pendek.

Bitcoin turun menjadi sekitar US$ 20.000, ke harga yang belum pernah dilihatnya sejak akhir tahun 2020. Kerugian terkait erat dengan aksi jual di Wall Street, Dow Jones turun 700 poin ke level terendah dalam lebih dari setahun.

Tampaknya investor tidak dapat menghilangkan ketakutan akan resesi, dan beberapa mengatakan perlu waktu bagi cryptocurrency untuk pulih dari aksi jual aset berisiko.

 

Jumat, Sabtu, dan Minggu

Pembantaian di pasar kripto tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, karena investor pemegang Bitcoin dan Ether melanjutkan aksi jual mereka dengan cepat hingga Sabtu sore.

Ini terjadi ketika dana lindung nilai kripto dan bisnis menghadapi pertanyaan yang berkembang tentang kebangkrutan.

Pada Minggu pagi waktu Indonesia, Bitcoin dan Ethereum pun menyentuh level terendahnya sejak akhir tahun 2017 (Bitcoin) dan awal tahun 2018 (Ethereum), di mana Bitcoin menyentuh kisaran US$ 17.000 dan Ethereum menyentuh kisaran US$ 890.

(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular