Harga Minyak Naik Pagi Ini, Gegara Putin Baper...?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
20 June 2022 07:35
Ilustrasi Pertamax
Foto: Ilustrasi Pertamax (CNBC Indoneia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak naik pada perdagangan pagi hari ini. Ekspektasi terhadap kenaikan permintaan mengerek harga si emas hitam.

Pada Senin (20/6/2022) pukul 06:47 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 113,89/barel. Naik 0,68% dari posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Harga minyak bangkit setelah pekan lalu terkoreksi tajam. Sepanjang minggu lalu, harga brent ambles 7,29% secara point-to-point. Ini adalah koreksi terdalam sejak pekan pertama April.

Oleh karena itu, sekarang kontrak minyak sudah 'murah'. Investor pun melirik dan kemudian memborong komoditas ini.

Halaman Selanjutnya --> Pemimpin Eropa Kunjungi Zelensky, Putin Baper?

Selain itu, ada ekspektasi permintaan minyak bakal tinggi. Penyebabnya adalah pasokan gas alam yang seret, utamanya di Eropa.

Pasokan gas dari Rusia melalui pipa Nord Stream 1 berkurang drastis, hingga 40%. Moskow berkilah penurunan itu akibat pemeliharaan yang sedang berlangsung.

Sebelumnya, para pemimpin Jerman, Italia, dan Prancis berkunjung ke Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak negara-negara Eropa untuk menambah pasokan amunisi untuk melawan serangan Rusia. Zelensky juga mendesak agar Ukraina segera masuk menjadi anggota Uni Eropa.

Dmitry Peskov, Juru Bicara Pemerintah Rusia, menegaskan bahwa penurunan pasokan gas di pipa Nord Stream 1 tidak ada kaitannya dengan agenda politik tersebut. Dia menyebut ini murni masalah teknis.

Namun Jerman dan Italia tidak terima. Kedua negara tersebut menilai langkah Negeri Beruang Merah berbau politik, untuk menaikkan posisi tawar.

"Alasan (penurunan pasokan gas) mungkin ada banyak. Bisa jadi karena kesulitan suku cadang karena Rusia sedang dikenakan sanksi, tetapi bisa juga bermotif politik yaitu balas dendam, " tegas Roberto Cingolani, Menteri Transisi Lingkungan Italia, sebagaimana diwartakan Reuters.

Apapun itu, yang jelas Eropa harus tetap hidup, harus tetap dialiri energi. Kalau tidak ada gas, minyak pun jadi. Ekspektasi peningkatan permintaan membuat harga minyak ikut naik.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular