
Duh Kacau, Pagi-Pagi IHSG Sudah Longsor 1% Nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,89% ke 6.987,75 pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (17/6/2022).
IHSG terus melemah seiring dengan berjalannya waktu perdagangan. Pada 09.00 WIB, IHSG terpantau turun 1% ke 6.976,95 .
Asing mencatatkan outflow dari pasar saham domestik tercermin dari adanya net sell senilai Rp 85 miliar di seluruh pasar pagi ini.
Bursa saham Asia bergerak variatif pagi ini. Indeks Nikkei 225 terpantau anjlok lebih dari 2% sedangkan Hang Seng dan Shanghai Composite menguat 1% dan 0,3%.
Semalam indeks saham acuan Wall Street kebakaran hebat. Indeks Dow Jones ambles 2,42%. Indeks S&P 500 turun lebih dalam dengan koreksi 3,25%.
Namun yang paling tragis tetap indeks saham acuan teknologi AS yakni Nasdaq Composite yang ambruk sampai 4,08%.
Sentimen inflasi tinggi dan pengetatan moneter agresif yang dapat memicu resesi masih dominan di kalangan pelaku pasar.
The Fed memang menaikkan suku bunga acuan 75 bps di bulan Juni 2022 sesuai dengan perkiraan pasar. Namun inflasi yang tinggi masih menjadi hantu untuk perekonomian dan pasar keuangan.
Selain the Fed, bank sentral Inggris Bank of England (BoE) juga mengambil langkah serupa. Pada pertemuan Juni 2022, BoE kembali menaikkan suku bunga acuan 25 bps menjadi 1,25%.
Menariknya yang membuat pasar bergejolak adalah ramalan BoE yang menyebut bahwa inflasi bisa mencapai 11% bahkan setelah BoE menaikkan suku bunga.
Laju inflasi Inggris yang lebih dari 11% tersebut diperkirakan bakal terjadi di bulan Oktober. BoE juga memangkas turun proyeksi ekonominya dan memperkirakan ekonomi terkontraksi 0,3% kuartal ini.
Adanya ramalan tersebut membuat bursa saham Eropa juga kebakaran kemarin. Indeks FTSE 100 (Inggris) drop 3,14% sedangkan indeks DAX Frankfurt Jerman anjlok lebih dalam 3,31%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000