Kripto Kolaps: Dari Batal Renovasi Rumah Hingga Kekayaan Drop

dhf, CNBC Indonesia
15 June 2022 14:35
Ilustrasi/ Cryptocurrency / Aristya Rahadian
Foto: Ilustrasi/ Cryptocurrency

Harga kripto utama kembali bangkit dari zona koreksinya pada perdagangan Rabu (15/6/2022), meski investor saat ini masih belum kembali memburu kripto karena mereka khawatir akan potensi kembali ambruknya kripto.

Melansir data dari CoinMarketCap pada pagi tadi, Bitcoin dan Ethereum mulai menjauhi zona terendahnya dalam 18 bulan terakhir. Bitcoin menguat 2,53% ke posisi US$ 22.015,04/koin atau setara dengan Rp 324.171.464/koin (asumsi kurs Rp 14.725/US$), Ethereum melejit 7,32% ke harga US$ 1.209,27/koin atau Rp 17.806.501/koin.

Sedangkan beberapa koin digital (token) alternatif (altcoin) seperti Solana dan Polkadot meroket lebih dari 11% pada hari ini. Solana meroket 11,7% ke US$ 29,7/koin (Rp 437.333/koin) dan Polkadot terbang 11,66% ke US$ 7,63/koin (Rp 112.352/koin).

Bitcoin mulai kembali bangkit setelah sempat terkoreksi hingga menyentuh level terendahnya dalam setahun lebih atau sekitar 18 bulan terakhir. Bitcoin menyentuh kisaran US$ 21.000, bahkan nyaris menyentuh kisaran US$ 20.000 pada perdagangan Senin dan Selasa.

Kondisi global yang semakin memburuk menjadi alasan utama investor masih enggan memburu aset digital tersebut. Rilis data inflasi di Amerika Serikat (AS) yang jauh meleset dari perkiraan pelaku pasar membuat kondisi makroekonomi global semakin dilanda ketidakpastian.

Sebelumnya pada Jumat pekan lalu, inflasi dari sisi konsumen (Indeks Harga Konsumen/IHK) AS pada Mei 2022 melesat 8,6% secara tahunan (year-on-year/yoy). Inflasi tersebut naik dari bulan sebelumnya 8,3% (yoy) dan menjadi rekor tertinggi sejak 1981.

(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular