
Menu Saham Pasca IHSG Ambruk, dari BBCA Hingga PWON

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Indonesia untuk pertama kalinya sejak 25 Mei 2022 ditutup di bawah level 7.000.
Pada perdagangan Senin (13/6/2022), IHSG ditutup di level 6.995,44. IHSG sempat drop lebih dari 2% dan membuatnya ambles ke level terendah 6.924,95.
Namun di sesi II perdagangan, IHSG sukses memangkas koreksi. Hanya saja indeks tetap berakhir di bawah level 7.000.
Sepanjang perdagangan kemarin, pasar saham Indonesia melakukan transaksi sebesar Rp 16,75 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 27,94 miliar saham. Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp 376,82 miliar.
Hingga penutupan perdagangan, hanya 96 saham menguat, 484 terkoreksi, dan 117 lainnya stagnan. Tercatat, sebelas indeks sektoral semua melemah, dipimpin oleh sektor transportasi yang turun 3,45%.
Simak prediksi IHSG beserta rekomendasi saham dari sejumlah broker untuk perdagangan Selasa (14/6/2022):
1. BNI Sekuritas
Momentum IHSG hari ini masih berpeluang melanjutkan penurunan terbatas. Berdasarkan analisa secara teknikal, sinyal indikator teknikal di area netral. Trend bullish, selama di atas 6.932, berpeluang koreksi jangka pendek ke 6.924. IHSG closing di bawah 5 day MA (7.119). Indikator MACD netral, Stochastic menuju area netral. IHSG hari ini akan bergerak di level 6.820 - 7.050.
Rekomendasi Saham :
- ASII
- BBCA
- HRUM
- ICBP
- LPPF
- PGAS
- BBKP
- KIOS
- PNLF
- SDMU
- WINR
- YELO
2. PT Yugen Bertumbuh Sekuritas
Pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan pola gerak sideways di tengah arus modal masuk yang terlihat masih terus terjadi. Hari ini IHSG berpotensi menguat di kisaran level 6.898 hingga 7.124.
Kondisi perekonomian yang stabil terlihat dari data terlansir, serta mulai bergeraknya perekonomian yang tercermin dari laporan kinerja emiten turut menopang pola gerak IHSG. Namun, potensi koreksi terhadap harga komoditas akan membayangi dan dapat memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG.
Rekomendasi Saham :
- HMSP
- ASRI
- PWON
- SMRA
- BSDE
- TLKM
- GGRM
- SMGR
- BBCA
3. MNC Sekuritas
Setelah selama 3 hari berturut-turut IHSG turun sebesar -197,9 poin (-2,78%), tren aksi jual alias kejatuhan IHSG diperkirakan akan berlanjut dalam perdagangan hari ini seiring cukup tajamnya kejatuhan kembali Indeks dunia.
Wall Street, di mana DJIA turun sebesar -2,79% (Ytd turun -16,59%), sementara Indeks Nasdaq sudah masuk teritori Bear Market setelah kembali turun lebih tajam sebesar -4 68% (Ytd turun tajam -31,73%), serta Indeks saham blue chips S&P juga sudah masuk ke area Bear Market setelah kembali turun -3,88% (Ytd turun tajam -21,83%).
Selain itu, IHSG juga dibayangi oleh kenaikan suku bunga bank sentral AS, Fed Fund Rate 75 bps menyusul di luar dugaan inflasi AS bulan Mei naik ke level 8,6%.
Potensi kejatuhan IHSG hari ini juga berasal dari berlanjutnya penurunan EIDO sebesar -2,58% serta kembali turunnya harga beberapa komoditas seperti, coal turun di hari keempat sebesar -2,32%, CPO turun di hari keempat sebesar -2,41%, nikel kembali turun lebih tajam di hari keempat sebesar -5,42%, serta timah yang turun lebih tajam di hari kedua sebesar -4,04% di tengah kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun yang sudah berada di level 3,362%.
IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 6.875 hingga 7.020.
Rekomendasi Saham :
- ASII
- MIKA
- CPIN
- TBIG
- ICBP
- BBCA
- PWON
- TLKM
- SAMF
4. Pilarmas Investindo Sekuritas
Berdasarkan analisa teknikal, saat ini IHSG berpotensi bergerak melemah terbatas di rentang 6.923 - 7.053. Namun peluang potensi berbalik arah menguat atau rebound juga dapat terjadi pada perdagangan saham hari ini.
Rekomendasi Saham :
- ASII
- TBIG
- KLBF
5. PT Binaartha Sekuritas
IHSG hari ini berpeluang untuk mengalami technical rebound, setelah kemarin kembali terkoreksi 1,29 persen ke level 6.995. Potensi kenaikan IHSG yang terdekat berada di level 7.052, sedangkan resistance berikutnya di posisi 7.091 dan 7.131. Sementara, level support IHSG berada di posisi 6.884, 6.795 dan 6.670.
Rekomendasi Saham :
- ADRO
- ANTM
- BBCA
- BBTN
- BMRI
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menu Saham Cuan Hari Ini, dari INCO, PGAS, Hingga BBRI