Aturan Soal Komisaris BUMN Hingga Bisnis Anyar Boy Thohir

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
14 June 2022 07:40
Layar Pergerakan Saham
Foto: Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambruk lebih dari 1% pada perdagangan Senin (13/6/2022), di tengah memburuknya sentimen pasar setelah rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali meninggi.

Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup ambruk 1,29% ke posisi 6.995,44. IHSG pun break ke bawah zona psikologisnya di 7.000.

IHSG dibuka anjlok 1,33% di posisi 6.992 pada perdagangan sesi I kemarin. Tetapi pada perdagangan sesi II, koreksi IHSG cenderung terpangkas meski pemangkasannya tidak terlalu besar.

Nilai transaksi indeks pada Senin (13/6/2022) mencapai sekitaran Rp 17 triliun dengan melibatkan 28 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,6 juta kali. Sebanyak 96 saham menguat, 484 saham melemah, dan 117 saham stagnan.

Yuk simak kabar emiten sebelum memulai perdagangan saham Selasa (14/6/2022).

1. Hendi Prio Mundur dari Wakil Presiden Komisaris Vale (INCO)

Emiten di bidang usaha metal dan mineral mining, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengumumkan terkait perubahan susunan manajemen perseroan.
Perseroan telah menerima surat pengunduran diri yang disampaikan oleh Hendi Prio Santoso dari jabatannya sebagai Wakil Presiden Komisaris Perusahaan.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), tanggal kejadian pada tanggal 30 Mei 2022 dan berlaku efektif sejak tanggal 31 Mei 2022.

Keputusan itu bergantung pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2022 pada tanggal 21 Juni 2022 mendatang untuk menerima pengunduran diri tersebut.

Hendi Prio Santoso saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Holding Tambang PT Inalum atau MIND ID. Inalum sendiri tercatat menggenggam 20% saham INCO. Adapun Vale Canada Limited sebagai pengendali memiliki 43,79% saham INCO.

Hendi resmi menduduki kursi Wakil Presiden Komisaris Vale Indonesia pada 19 Januari 2022 lalu melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Jabatan sebagai Wakil Presiden Komisaris Vale Indonesia oleh Hendi untuk menggantikan Ogi Prastomiyono. Pengangkatan tersebut berlaku efektif sejak 19 Januari 2022 hingga penutupan RUPST 2024 mendatang. Namun, Hendi ternyata menjabat tidak sampai 6 bulan lamanya.

2. Pyridam Akusisi Perusahaan Era Revolusi, Ethica, Rp 163 M

PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) bakal mengakuisisi PT Ethica Industri Farmasi. Ini adalah perusahaan farmasi yang sudah didirikan sejak era revolusi nasional puluhan tahun silam.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Senin (13/6/2022), mekanisme akuisisinya bakal dilakukan dengan cara pembelian 41,93 juta saham seri B dan 7,4 juta saham seri A atau setara 100% dari modal ditempatkan dan disetor dalam Ethica Industri yang dimiliki oleh Fresenius Kabi AG dan Fresenius Kabi
Deutschland GmbH.

Sehingga, PYFA bakal memiliki Ethica Industri sebesar 100% secara langsung maupun tidak langsung. Kepemilikan secara tidak langsung lantaran dalam akuisisi ini juga melibatkan anak usaha PYFA, PT Pyfa Sehat Indonesia, yang mengakuisisi 420 saham seri A atau mewakili 0,001% saham Ethica Industri.

Semua pihak yang terlibat dalam transaksi itu telah menandatangani perjanjian jual beli saham pada 30 Mei 2022. Transaksi ini merupakan transaki material. "Sebab, nilai transaksi berdasarkan sale purchase agreement (SPA) sebesar Rp 163,46 miliar, atau setara 97,82% dari nilai ekuitas PYFA," seperti dikutip dari keterbukaan informasi.

PYFA menerbitkan surat utang bertajuk Obligasi Berkelanjutan I PYFA beberapa waktu lalu. Target dana yang dihimpun melalui aksi korporasi ini mencapai Rp 1,2 triliun. Sebagai tahap pertama, PYFA bakal menerbitkan senilai Rp 400 miliar terlebih dahulu. Emisi tahap pertama ini memiliki tenor selama lima tahun dengan kupon 9,50% per tahun.

Sekitar 90% dana hasil obligasi akan digunakan sebagai modal ekspansi. Dari alokasi ini, sebesar 88,9% akan PYFA gunakan untuk akuisisi perusahaan baik yang bergerak di segmen kesehatan atau food and beverages.

Kemudian, sebesar 8,3% dari alokasi tersebut akan digunakan untuk pembelian mesin dan peralatan penunjang fasilitas produksi.

PYFA juga bakal menyisihkan 1,94% dari total perolehan obligasi tahap pertama untuk pembaruan teknologi. Kemudian, sisa 0,83% akan digunakan untuk renovasi gedung. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja.

Nah, dana hasil penerbitan obligasi itu yang digunakan PYFA sebagai sumber dana untuk akuisisi Ethica.

3. Kupon Obligasi Hijau BNI di Kisaran 6%, Minat Beli?

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) akan menerbitkan obligasi berwawasan lingkungan (green bond) senilai maksimal Rp 5 triliun. Green Bond Seri A yang ditawarkan senilai Rp 4 triliun dengan tingkat bunga atau kupon tetap sebesar 6,35% dengan jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi. Green Bond Seria A akan jatuh tempo pada 21 Juni 2025.

Sedangkan Seri B ditawarkan sebesar Rp 1 triliun dengan kupon 6,85% dan akan jatuh tempo pada 21 Juni 2027.

Simak jadwal penawaran Green Bond BNI berikut ini.

Tanggal efektif : 10 Juni 2022
- Masa penawaran : 14-16 Juni 2022
- Tanggal penjatahan : 17 Juni 2022
- Tanggal distribusi green bond secara elektronik : 21 Juni 2022
- Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 22 Juni 2022.

Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 21 September 2022 sedangkan pembayaran bunga terakhir dilakukan pada tanggal jatuh tempo masing-masing seri Green Bond yakni pada 21 Juni 2025 (Seri A), 21 Juni 2027 (Seri B), dan 21 Juni 2029 (Seri C).

Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Green Bond setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk pembiayaan maupun pembiayaan kembali proyek-proyek dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).

4. Perkuat Sistem Keamanan Digital, BCA Siapkan Rp 500 M

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menganggarkan dana sebesar Rp 500 miliar untuk kebutuhan sistem keamanan digital BCA.

EVP Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn mengungkapkan, sistem keamanan digital bank menjadi salah satu prioritas dan kajian serius dalam internal BCA. Sehingga tidak heran, anggaran yang dikeluarkan BCA pun sangat besar.

"Jadi tu gambaran respons yang kita lakukan, termasuk pengembangan eksosistem digital kita dari capex Rp 5 triliun," kata dia dalam BCA Talk, Senin (13/6/2022).

Seperti diketahui belakangan ini marak penipuan melalui telepon atau WhatsApp yang mengatasnamakan BCA dan iklan Akun BCA Palsu di media sosial, khususnya di Instagram. Akun-akun tersebut menawarkan program upgrade menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas.

Selain itu, terdapat penipuan yang menawarkan apply kartu kredit BCA atau ganti ke kartu chip dengan tujuan penipuan pada aplikasi BCA mobile atau kartu kredit.

Meski modus kejahatan tidak menyerang sistem keamanan bank, Direktur BCA, Haryanto T. Budiman, mengaku keamanan siber merupakan sesuatu yang diperhatikan BCA. Menurut dia, BCA memang tengah mengembangkan sistem keamanannya.

"Untuk sistem, kita selalu perkuat. Jadi memang harus kita jaga sistem kita," tegas Haryanto.

Sebagai informasi, modus-modus yang biasa terjadi, antara lain nasabah mendapat telepon atau WhatsApp dari nomor yang mengatasnamakan BCA dan menawarkan untuk upgrade ke BCA Solitaire dan Prioritas, apply kartu kredit BCA, atau ganti ke kartu chip.

Di samping itu, nasabah mendapat iklan di akun Instagram palsu yang seolah-olah dari akun resmi BCA dan menawarkan untuk upgrade ke BCA Solitaire dan Prioritas, apply kartu kredit BCA, atau ganti ke kartu chip.

5. Aturan Jokowi, Komisaris Tanggung Jawab Jika BUMN Rugi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan beleid baru terkait tanggung jawab yang diemban komisaris perusahaan pelat merah. Dalam aturan baru tersebut, Jokowi mewajibkan seluruh komisaris BUMN bertanggung jawab jika perusahaan yang dalam pengawasan mereka rugi.

Kewajiban ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas PP Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan Pembubaran Badan. Peraturan diteken oleh Jokowi pada 8 Juni 2022.

Dalam Pasal 59 Ayat 2 berbunyi komisaris dan dewan pengawas bertanggung jawab penuh atas kerugian BUMN yang dikelolanya.

"Komisaris dan dewan pengawas bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian BUMN apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugas," tulis pemerintah dalam PP 23 Tahun 2022, dikutip Senin (13/6/2022).

Namun, anggota komisaris dan dewan pengawas tak perlu bertanggung jawab jika BUMN yang dikelolanya rugi jika sudah melakukan pengawasan dengan itikad baik, tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung, dan telah memberikan nasihat kepada direksi untuk mencegah kerugian.

Kemudian, menteri juga dapat mengajukan gugatan ke pengadilan terhadap anggota dewan pengawas yang melakukan kesalahan atau lalai, sehingga membuat BUMN yang dikelola rugi.

6. Penuhi Modal Inti, Bank Victoria Rights Issue Rp 1,19 T

PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) berencana menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 7.042.253.521 saham baru.

Jumlah saham baru tersebut setara 40,17% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah PMHMETD VI, dengan Harga Pelaksanaan Rp 140 sampai dengan Rp 170 per saham.

Sehingga, jumlah kisaran dana yang akan diterima Perseroan dalam PMHMETD VI ini adalah sebesar Rp 985,9 miliar sampai dengan Rp 1,19 triliun.

Skemanya adalah, setiap pemegang 137 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham ("DPS") Perseroan pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia tanggal 3 Agustus 2022, berhak atas 92 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 Saham Baru.

Berdasarkan surat pernyataan tanggal 8 Juni 2022, PT Victoria Investama Tbk (VICO) selaku Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perseroan dengan kepemilikan 39,37% telah menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya sebanyak 2.772.592.988 saham dengan Harga Pelaksanaan Rp 140 sampai dengan Rp 170 per saham.

Sehingga, jumlah kisaran dana yang akan dibayarkan sebesar Rp 388,16 miliar sampai dengan Rp 471,34 miliar.

Dalam hal terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham lain akan dialokasikan terlebih dahulu kepada pemegang saham yang melakukan pemesanan saham tambahan.

Adapun rights issue ini telah mendapat persetujuan pemegang saham dalam RUPS Tahunan pada 3 Juni 2022.

HMETD ini diperdagangkan di PT Bursa Efek Indonesia dan dilaksanakan selama 5 (lima) hari kerja mulai tanggal 5 Agustus 2022 sampai dengan tanggal 11 Agustus 2022.

Tujuan dari rights issue ini adalah untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka pemenuhan modal inti minimum.

7. Terungkap, Suku Bunga Jadi Biang Keladi Bubble Burst Startup

Inflasi di Amerika Serikat (AS) memang menjadi momok. Dampak yang ditimbulkan pun bersifat sistemik.

Bank sentral AS, The Fed, merespon kenaikan inflasi dengan kebijakan suku bunga acuan. Bahkan, saking tingginya inflasi, The Fed akan tetap menaikkan suku bunga dengan agresif di tahun ini. Bahkan pasar melihat ada peluang The Fed menaikkan suku bunga hingga 75 basis poin (bps) saat pengumuman kebijakan moneter Kamis (16/6/2022) nanti.

Pandu Sjahrir, penggiat startup sekaligus CEO Electrum menyebut, dampak dari kenaikan suku bunga acuan salah satunya adalah munculnya sinyal bubble burst perusahaan rintisan (startup) November-Desember tahun lalu.

Kenaikan suku bunga membuat cost of capital naik. "Orang jadi nggak tahu bakal di mana, investor pun lari," ujar Pandu dikutip Senin (13/6/2022).

Investor mulai memilih aset yang lebih aman ketimbang investasi di perusahaan startup. Wajar, investasi di perusahaan ini memang memiliki risiko yang lebih tinggi. Sehingga, komoditas, logam mulia dan asset class yang lain menjadi incaran para investor.

"Perusahaan teknologi yang high growth dan benefit dari low cost mengalami perubahan. Ini karena banyak investor yang lari," terang Pandu.

Sekadar informasi, laju inflasi di AS bulan lalu meningkat 8,6% secara year on year (yoy), lebih tinggi dari perkiraan pasar di 8,3% yoy.

Data inflasi terbaru membuat pasar makin yakin bahwa bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) akan menaikkan suku bunga secara agresif.

Mengutip CME FedWatch, peluang kenaikan Federal Funds Rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 1,25-1,5% adalah 76,8%.Bahkan, kenaikan 75 bps ke 1,5%-1,75% juga masuk perhitungan dengan kemungkinan 23,2%.

8. Selama Pandemi, BEI Hanya Terbitkan 1 Izin AB Untuk Verdhana

Selama pandemi atau sejak Maret 2020 hingga saat ini Juni 2022, Bursa Efek Indonesia (BEI) diketahui hanya menerbitkan satu Surat Persetujuan Anggota Bursa (SPAB) kepada perusahaan sekuritas yakni PT Verdhana Sekuritas Indonesia (kode broker BB).

Hal itu diungkapkan oleh Laksono W. Widodo, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI kepada media, Senin (13/6/2022).

"Selama pandemi Bursa hanya mengeluarkan 1 SPAB yang diberikan kepada PT Verdhana Sekuritas Indonesia per 6 Januari 2021," ujarnya.

Dikutip dari website perseroan, PT Verdhana Sekuritas Indonesia ("Verdhana"), yang sebelumnya dikenal sebagai PT Deutsche Verdhana Sekuritas Indonesia, adalah Perusahaan Efek yang merupakan anggota Bursa Efek Indonesia yang menyediakan layanan perantara pedagang efek untuk transaksi Efek Indonesia kepada nasabah.

Verdhana memperoleh izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan dengan No. KEP-62/D.04/2020, tanggal 17 November 2020 dan Persetujuan sebagai Anggota Bursa Efek No. SPAB-256/JATS/BEI.ANG/01-2021, tanggal 6 Januari 2021.

PT Verdhana Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memiliki izin kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek dengan izin usaha No. KEP-62/D.04/2020, tanggal 17 November 2020.

9. Setelah Emtek, Giliran Bos Bukalapak Borong Saham BUKA

Di tengah koreksi harga saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), diam-diam saham BUKA diborong oleh direksinya. Mengacu pada keterbukaan informasi yang dirilis oleh perseroan, direktur BUKA yakni Teddy Nuryanto Oetomo dilaporkan membeli saham BUKA.

Teddy dilaporkan membeli sebanyak 1.800.000 saham BUKA di harga Rp 300/unit pada tanggal 9 Juni 2022. Nilai transaksi mencapai Rp 540.000.000.

Tujuan dari transaksi tersebut adalah untuk investasi. Setelah transaksi dilakukan, Teddy Nuryanto Oetomo resmi menguasai 158.790.392 saham BUKA atau setara dengan 0,154%.

Sebelum Teddy, pemegang saham BUKA juga melakukan aksi beli serupa. Adalah PT Kreatif Media Karya Tbk (KMK) yang menambah kepemilikannya pada 6 Juni 2022.

KMK merupakan pemegang saham pengendali BUKA dengan kepemilikan sebesar 23,93%. Untuk diketahui, KMK merupakan sayap bisnis digital emiten PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).

Mengacu pada keterbukaan informasi BUKA, KMK tercatat melakukan pembelian saham BUKA di harga Rp 317/unit sebanyak 724.302.254.

Nilai total transaksi tersebut mencapai Rp 229,6 miliar atau setara dengan tambahan sebesar 0,7% dari total saham outstanding.

Setelah transaksi tersebut, KMK memegang 25.385.649.537 saham BUKA atau setara dengan 24,63% dengan status kepemilikan saham langsung.

Tujuan dari transaksi tersebut adalah untuk investasi jika mengacu pada dokumen keterbukaan yang dirilis.

10. Boy Thohir Bisnis Penunjang Kapal Bareng Hermanto Tanoko

PT Avia Avian Tbk (AVIA) atau Avian Brands bersama pengusaha Garibaldi Thohir atau akrab disapa Boy Thohir mengumumkan telah membentuk joint venture (JV) untuk memperkuat kerja sama bisnis melalui brand Admiral, Marine & Protective Coating.

Dalam Instagram pribadinya Hermanto Tanoko, yang merupakan pemilik usaha Avian Paint menyebutkan kalau kerja sama ini diharapkan bisa memperkuat pasar cat kapal di Indonesia yang saat ini masih dikuasai oleh merek perusahaan asing.

"Kami yakin bahwa kerja sama ini akan berdampak positif bagi semuanya. Terkhusus, kerja sama ini dapat memperkuat pasar cat di Indonesia yang saat ini masih dikuasai oleh merek perusahaan asing," tegas Hermanto di Instagramnya @htanoko dikutip Senin (13/6/2022).

Dalam unggahannya tersebut, Hermanto menceritakan kisah awal pertemuannya dengan Boy Tohir. Hermanto menyebutkan bahwa dirinya telah bertemu dengan Boy Thohir selaku Share Holder brand Admiral, hingga tercapai kesepakatan untuk membentuk joint venture. "Pertemuan itu seakan menjadi penggenap ikatan kerja sama kami di bulan Oktober 2021 antara Avian Brands dan Pak Boy Thohir," tulis Hermanto.

Sebelumnya, pada Oktober 2021, Boy Thohir, Eka Chanda dan Tommy Sutomo telah bersepakat untuk memberikan kepercayaan kepada Avian Brands untuk menjadi partner dan bermitra dengan PT Multipro Paint Indonesia, yaitu pemilik brand Admiral Marine & Protective Coating. Hermanto Tanoko mengatakan, baik dirinya ataupun Boy Thohir melihat peluang besar untuk mengembangkan brand Admiral di segmennya.

Mengingat fakta bahwa Indonesia memiliki 17.000 pulau dan lebih dari 90% nelayannya adalah nelayan berskala kecil yang menjadikan aktivitas itu sebagai mata pencaharian utama. Oleh karena itu, lanjut Hermanto, apabila pengembangan Admiral Marine & Protective Coating ditargetkan untuk kapal milik nelayan dan usaha menengah dan kecil di seluruh Indonesia, maka sudah sejalan dan relevan dengan realitas yang ada.

Melalui kerja sama yang terbentuk ini, kedua pihak berharap dapat meningkatkan pemakaian dan kecintaan terhadap produk dalam negeri sehingga mampu mewujudkan Indonesia yang kuat, hebat serta maju.

"Yuk bersama-sama kita cintai produk dalam negeri!" pungkas Hermanto.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular