Tesla Cari Restu Pemegang Saham Mau Stock Split 1:3
Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen mobil listrik Tesla berencana melakukan pemecahan saham atau stock split 3-untuk-1 atau dengan rasio 1:3, yang membuat sahamnya menjadi lebih terjangkau. Ini menyusul ramainya aksi jual baru-baru ini dari pembuat mobil listrik milik Elon Musk itu.
Melansir Reuters, Tesla juga mengatakan Co-Founder Oracle Corp Larry Ellison, teman dari Pucuk Pimpinan Tesla Elon Musk tidak akan mencalonkan diri untuk pemilihan kembali dewan Tesla ketika masa jabatannya berakhir.
Ellison adalah salah satu investor teratas yang telah menjanjikan pendanaan untuk akuisisi Musk senilai US$ 44 miliar atas perusahaan media sosial Twitter Inc.
Proposal stock split Tesla akan dibawa pada rapat umum pemegang saham pada 4 Agustus mendatang. Jika disetujui itu akan menjadi yang perdana setelah stock split 5-untuk-1 atau rasio 1:5 pada Agustus 2020 silam.
Di lain pihak Alphabet Inc, Apple Inc dan Amazon.com Inc juga baru-baru ini memecah nilai saham mereka.
Meski pemecahan saham tidak berpengaruh pada fundamental perusahaan, hal itu dapat meningkatkan harga saham dengan mempermudah lebih banyak investor untuk memiliki sahamnya.
Tesla juga mengatakan stock split memungkinkan karyawannya untuk memiliki banyak fleksibilitas dalam mengelola ekuitas mereka, dan membuat sahamnya lebih mudah diakses oleh pemegang saham ritel.
Tesla juga akan meminta pemegang saham untuk menyetujui pengurangan masa jabatan dewan direksi menjadi dua tahun dari tiga tahun.
(vap/vap)