
Samudera Indonesia Bakal Pecah Saham, Ritel Makin Minat?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) berencana melaksanakan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:10. Stock split dilakukan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham dan menjadikan harga saham menjadi lebih terjangkau bagi para investor ritel.
Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan SMDR Farida Helianti Sastrosatomo menjelaskan terbukti pada aksi korporasi pemecahan saham perseroan yang pernah dilakukan pada 2017 dengan rasio 1:20 membuat volume perdagangan harian saham perseroan meningkat dari rata-rata 2 juta transaksi saham per hari menjadi 6 juta transaksi saham per hari.
"Harga saham perseroan naik 26% per akhir tahun 2017 sejak pemecahan saham yang efektif pada Agustus 2017," ungkap Farida dalam keterbukaan informasi, Selasa (7/6/2022).
Lebih jauh, dia menyatakan, harga per saham perseroan di pasar sekunder telah naik 674% dari 492 per 3 Juni 2021 menjadi Rp 3.810 per 3 Juni 2022. Dengan rasio pemecahan saham 1:10, harga saham perseroan akan menjadi Rp 381, harga tersebut relatif setara dengan harga di tahun 2017 pasca-stock split.
Selain itu, Farida menyebutkan, manajemen SMDR memiliki keyakinan perseroan dapat meningkatkan kinerja keuangan lantaran masih terjadi ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan pada industri pelayaran secara global. Juga, rencana strategis perusahaan untuk bertumbuh secara organik dan inorganik.
Untuk diketahui, hingga Maret 2022 bisnis shipping masih menjadi kontributor pendapatan terbesar bagi perseroand engan kenaikan hingga 117,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lini bisnis logistik tumbuh 23,1% dan ports juga mencatatkan pertumbuhan 9,5%.
"Kenaikan tarif pelayaran kontainer berdampak sangat signifikan dalam mendukung kinerja perseroan di samping juga faktor lain," rinci Farida.
Tahun ini, perseroan berupaya menajga posisi kas agar tetap kuat dan memilih eksekusi belanja modal dengan hati-hati. Perseroan juga berupaya mempercapat kolaborasi dengan mitra dan terus mendalami peluang akuisisi untuk menunjang bisnis yang dijalankan.
Untuk diketahui, tahun ini SMDR menuda akuisisi kapal peti kemas dengan memperhatikan harga kapal yang tepat, namun melakukan sewa kapal jangka panjang untuk menjaga kapasitas pasokan. Perseroan juga memasuki kontrak jangka waktu lebih panjang dengan customer untuk meminilisasi risiko tidak terutilisasi kapal.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Kinerja Saham Emiten Pasca Stock Split, Mantul Gak?
