ECB Bakal Kerek Suku Bunga, Bursa Eropa Dibuka Merah!

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
Jumat, 10/06/2022 14:42 WIB
Foto: Bursa Eropa (REUTERS/Staff)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal kompak terkoreksi pada perdagangan Jumat (10/6/2022), di mana investor masih mengevaluasi kebijakan terbaru dari bank sentral Eropa (ECB) dan menanti rilis inflasi Amerika Serikat (AS).

Indeks Stoxx 600 di awal sesi anjlok 1% ke posisi 431,46, di mana saham emiten perbankan terkoreksi 1,7% dan menjadi pemimpin penurunan. Mayoritas indeks saham berada di zona negatif.

Hal yang serupa terjadi pada indeks DAX Jerman melemah 96,15 poin atau 0,68% ke 14.102,65 dan indeks CAC Prancis turun 0,78% ke posisi 6.308,72. Sedangkan, indeks FTSE juga terkoreksi 0,48% ke 7.440,14.


Kemarin, ECB mengkonfirmasi rencananya untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan selanjutnya di Juli, serta kenaikan yang sama pada September.

ECB juga menaikkan proyeksi inflasinya secara signifikan dan menurunkan perkiraan pertumbuhannya.

Bursa saham Eropa anjlok pada perdagangan Kamis (9/6), setelah Presiden ECB Christine Lagarde memberikan pernyataan. Penurunan pada bursa saham Eropa diprediksikan akan terus berlanjut.

Investor global juga masih menunggu Indeks Harga Konsumen (IHK) AS di Mei yang dijadwalkan akan dirilis malam hari ini waktu Indonesia, di mana analis memprediksikan IHK di Mei akan melandai ketimbang pada bulan sebelumnya.

Jika IHK sesuai dengan ekspektasi pasar atau menunjukkan penurunan pada harga konsumen, maka investor dapat menyimpulkan bahwa inflasi telah mencapai puncaknya dan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mungkin akan mengurangi keagresifannya dalam mengetatkan kebijakan moneternya di akhir tahun ini.

Kontrak berjangka (futures) indeks bursa AS bergerak lebih tinggi sedikit di pra-pembukaan perdagangan hari ini, menjelang rilis data ekonomi utama. Sementara itu, di pasar reguler Kamis (9/6), bursa saham AS anjlok tajam.

Bursa saham di Asia Pasifik cenderung bergerak beragam hari ini, di mana data inflasi China di Mei sesuai dengan ekspektasi pasar dan investor mengalihkan perhatian mereka ke data inflasi AS.

Selain itu, bank sentral Rusia (CBR) sedang mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan suku bunga acuannya dan akan mengumumkan keputusan terbarunya pada sore hari ini waktu Indonesia.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi