
Jelang Rilis Inflasi AS Nanti Malam, Rupiah Masih Keok Nih..

Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Amerika Serikat (AS) berhasil melibas rupiah hingga di pertengahan perdagangan Jumat (10/6). Dolar AS telah menguat 1,1% di sepanjang pekan ini, tidak heran membuat rupiah tidak berdaya selama hampir lima hari beruntun.
Melansir Refinitiv, rupiah di sesi awal perdagangan terkoreksi 0,07% ke Rp 14.570/US$. Pada pukul 11:00 WIB, rupiah memangkas pelemahannya menjadi 0,03% saja, tapi selang beberapa menit kembali ke Rp 14.570/US$.
Indeks dolar AS telah menguat 0,3% pada Kamis (9/6). Namun, pukul 11:00 WIB, si greenback kembali terkoreksi tipis 0,06% ke posisi 103,163 terhadap 6 mata uang dunia lainnya.
Meski begitu, di sepanjang pekan ini, dolar AS telah reli 1,1% dan menjadi persentase kenaikan terbesar sejak pekan terakhir di April 2022.
Analis Reuters memproyeksikan bahwa dolar AS tampaknya akan berada di kisaran 101 hingga 105 dan berpotensi menguat lebih banyak jika data Indeks Harga Konsumen (IHK) di Mei membuat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) untuk bertindak hawkish.
IHK Mei dijadwalkan akan dirilis malam hari ini waktu Indonesia dan membuat para pelaku pasar cemas menunggu konfirmasi bahwa inflasi telah mencapai puncaknya di Maret dan bergerak menurun.
Sementara itu, jajak pendapat analis Reuters periode 6-9 Juni menunjukkan sebanyak 85 analis memperkirakan kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed sebanyak 50 basis poin pada pekan depan. Serta, kenaikan lainnya direncanakan setiap pertemuan di Juli.
Namun, sebanyak dua pertiga responden dari 85 analis, mengharapkan kenaikan 25 basis poin pada September dan 23 analis memproyeksikan The Fed akan menaikkan 50 basis poin pada September.
Hal tersebut juga diserukan oleh Analis Bank of America Securities Ethan Harris bahwa inflasi AS berada jauh di atas target inflasi The Fed di 2%, sehingga The Fed tidak punya banyak pilihan selain mengetatkan kebijakan moneternya secara agresif.
Pelemahan rupiah hari ini sudah terindikasi pada pasar Non-Deliverable Forward (NDF). Rupiah bergerak melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan pada Kamis kemarin (9/6).
Periode | Kurs Kamis (9/6) pukul 15:13 WIB | Kurs Jumat (10/6) pukul 11:05 WIB |
1 Pekan | Rp14.544,5 | Rp14.556,5 |
1 Bulan | Rp14.555,0 | Rp14.571,0 |
2 Bulan | Rp14.569,5 | Rp14.585,5 |
3 Bulan | Rp14.566,1 | Rp14.601,0 |
6 Bulan | Rp14.636,6 | Rp14.661,0 |
9 Bulan | Rp14.717,0 | Rp14.751,0 |
1 Tahun | Rp14.785,0 | Rp14.846,0 |
2 Tahun | Rp15.163,8 | Rp15.241,7 |
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Dekati Rp 15.000/US$, Begini Kondisi Money Changer