Bahaya Inflasi! Bisa Jadi Masalah Satu Dekade?

Tim Riset, CNBC Indonesia
10 June 2022 10:55
Janet Yallen
Foto: reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi tinggi saat ini menjadi permasalahan utama global yang dampaknya dirasakan oleh banyak negara, terutama negara-negara maju atau pasar berkembang (emerging market).

Inflasi tinggi salah satunya terjadi di Amerika Serikat dan meski turun tipis tapi belum menunjukkan tanda-tanda perlambatan yang signifikan. Inflasi yang lengket tersebut ikut menjadi momok di kalangan para investor dan ditakutkan akan bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Meski demikian, Menteri Keuangan AS Janet Yellen memiliki pandangan berbeda. Dilansir Reuters, Yellen mengatakan pada hari Rabu (8/6) bahwa inflasi tidak akan menjadi masalah selama satu dekade bagi Amerika Serikat dan bahwa pengeluaran besar-besaran pemerintahan Biden untuk program penyelamatan COVID-19 (stimulus ekononomi) hanya berkontribusi "sedikit" terhadap kenaikan harga.

Yellen, menjawab pertanyaan dari anggota parlemen AS tentang inflasi tinggi untuk hari kedua berturut-turut, mengatakan bahwa pembacaan baru-baru ini di atas 8% "tidak dapat diterima" dan target inflasi 2% adalah "target yang tepat" untuk Federal Reserve.

"Saya tidak melihat bagaimana inflasi berlangsung selama satu dekade ... bisa jadi masalah," kata Yellen kepada Ways and Means Committee Dewan Perwakilan Rakyat AS dalam menanggapi pertanyaan mengapa beberapa ekonom melihat inflasi sebagai masalah yang lebih mengakar yang dapat membuat jutaan pensiunan yang bergantung pada pendapatan tetap jatuh ke jurang kemiskinan.

Yellen pada hari Selasa mengatakan kepada Komite Keuangan Senat bahwa inflasi yang tinggi kemungkinan akan bertahan - meskipun dia berharap itu akan segera mereda - dan bahwa pemerintahan Biden kemungkinan akan meningkatkan perkiraan anggarannya akan inflasi 4,7% untuk tahun ini.

Pekan lalu Yellen mengatakan bahwa dia "salah" dalam penilaiannya tahun lalu bahwa inflasi akan lebih sementara dan dapat turun dengan cepat.

Partai Republik di kursi DPR, seperti rekan-rekan separtai di Senat, berulang kali bertanya kepadanya apakah bantuan pemerintah Biden senilai US$ 1,9 triliun yang dikenal sebagai Rencana Penyelamatan Amerika (American Rescue Plan) adalah akar penyebab inflasi yang tinggi.

Membela keputusan pemerintahan saat ini, Yellen menyebut bahwa pengeluaran tersebut sangat membantu masyarakat AS dan sebagai kondisi terburuk pun stimulus tersebut hanya penyumbang "kecil terhadap inflasi."


(fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inflasi & Suku Bunga Mencekik, Awas Keuanganmu Sekarat!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular