
Ini Jurus Baru Putin Agar Rubel Tak Jadi "Senjata Makan Tuan"

Bank sentral Rusia (CBR) juga bertindak cepat. Batas transfer individu ke luar negeri, khususnya ke negara-negara yang disebut "bersahabat" dinaikkan menjadi setara US$ 150.000/bulan, dari sebelumnya US$ 50.000/bulan.
Selain itu, CBR di bawah pimpinan Elvira Nabiullina juga agresif memangkas suku bunga. Sejauh ini, CBR sudah memangkas suku bunga sebanyak 3 kali masing-masing 300 basis poin menjadi 11%.
Inflasi yang melandai menjadi alasan Nabiullina agresif memangkas suku bunganya.
"Berkat rubel yang menguat, inflasi menjadi turun lebih cepat dari yang kami perkirakan. Ini memungkinkan kamu untuk menurunkan suku bunga tanpa memicu kenaikan inflasi yang baru," kata Elvira Nabiullina, Gubernur CBR sebagaimana dilansir Reuters,Kamis (26/5/2022).
Saat itu, Nabiullina memangkas suku bunga dalam rapat kebijakan moneter darurat yang diumumkan sehari sebelumnya. Bahkan, akan ada rapat kebijakan moneter darurat lagi pada hari ini.
CBR pun diperkirakan akan kembali memangkas suku bunganya, bahkan sudah diungkapkan langsung oleh Nabiullina.
"Kami membuka kemungkinan suku bunga kembali diturunkan dalam rapat kebijakan moneter selanjutnya," tegasnya.
TD Securities yang sebelumnya melihat suku bunga akan dipangkas sebesar 100 basis poin, kini memperkirakan sebesar 300 basis poin menjadi 8%.
Oxford Economics lebih besar lagi, suku bunga diperkirakan akan dipangkas hingga 500 basis poin besok, setelah 300 basis poin bulan lalu, sehingga totalnya 800 basis poin.
"Tidak ada alasan untuk melakukan pertemuan darurat dan mengumumkannya ke pasar jika bukan untuk memangkas suku bunga yang signifikan. Saya tidak akan terkejut jika suku bunga dipangkas 700 - 800 basis poin," kata Tatiana Orlova dari Oxford Economics, sebagaimana dilansir Bloomberg akhir Mei lalu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)[Gambas:Video CNBC]
