Analisis Teknikal

Sudah Siap Mental, IHSG Akan Kembali Uji Level 7.200 Hari Ini

Putra, CNBC Indonesia
10 June 2022 07:25
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah melemah 0,15% di level 7.182,83 di akhir perdagangan kemarin, Kamis (9/6/2022).

IHSG kembali gagal menyentuh level psikologis 7.200 di penutupan. Namun ada yang menarik pada perdagangan kemarin.

Indeks sebenarnya dibuka di zona merah. Namun tak butuh waktu lama IHSG berhasil rebound dan sempat menyentuh level tertinggi intraday di 7.257,997.

Hanya saja IHSG terpelanting ke zona koreksi di menit-menit terakhir jelang perdagangan ditutup. Kendati terkoreksi asing mencatatkan net buy jumbo senilai Rp 903 miliar di pasar reguler.

Mayoritas bursa saham kawasan Benua Biru memang bergerak di zona koreksi kemarin. Hanya indeks SETi (Thailand), Sensex (India) dan Nikkei225 (Jepang) yang berhasil selamat dari koreksi.

Koreksi yang dialami oleh IHSG sebenarnya juga bisa dibilang relatif minim jika dibandingkan dengan indeks acuan saham negara lain.

Sentimen terkait inflasi, kebijakan moneter hingga pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh berbagai lembaga keuangan dunia seperti World Bank masih menjadi sentimen yang menggerakkan pasar.

Analisis Teknikal

TeknikalFoto: Teknikal
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, pergerakan indeks cenderung menjauhi batas atas BB terdekat di 7.328.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

RSI IHSG terpantau melemah tipis ke level 59,47 dari level RSI sehari sebelumnya di 60,24. Penurunan RSI tidak terlalu signifikan dan indeks juga belum menunjukkan adanya tanda-tanda overbought.

Apabila menggunakan indikator teknikal lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 sebenarnya bergerak menjauhi EMA 26 dan bar histogram tetap di area positif meski sedikit menurun.

Untuk perdagangan hari ini, ada kemungkinan IHSG akan terkonsolidasi terlebih dahulu apabila gagal menembus level 7.200 sebagai level psikologis dan resisten terdekat, sementara level support berada di 7.100.

IHSG berpotensi menguji level 7.103-7.220 terlebih dahulu. Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular