Top Gainers-Losers

10 Saham Top Gainers & Top Losers, Dari ADMR Hingga HITS

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
10 June 2022 07:29
IHSG,  Senin (9/5/2022).
Foto: Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Di saat IHSG kembali terkoreksi, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Kamis kemarin.

Saham Top Losers

Saham emiten angkutan laut milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, yakni PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) kembali ambruk 6,85% ke harga Rp 1.020/saham dan menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) kemarin.

Nilai transaksi saham HITS pada perdagangan kemarin mencapai Rp 7,05 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan hanya sebanyak 6.900 lembar saham.

Sebelumnya pada Rabu lalu, Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk membuka perdagangan atau suspensi saham HITS. Namun setelah adanya pengumuman ini, harga saham HITS langsung ambrol dan menyentuh ARB. Jika perdagangan kemarin dimasukan, maka dengan ini saham HITS mengalami ARB selama dua hari beruntun.

"Menunjuk Pengumuman Bursa No.: Peng-SPT-00027/BEI.WAS/04-2022 tanggal 25 April 2022, perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS), maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 8 Juni 2022," tulis pengumuman Bursa dikutip, Rabu (8/6/2022).

Sebelumnya, sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham HITS, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham HITS di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 26 April 2022 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut.

Dengan demikian, artinya saham HITS disuspensi selama sebulan lebih. Berdasarkan data perdagangan, sejak awal tahun, saham HITS sudah terbang 185,16%.

Meski suspensinya dibuka, pada saat bersamaan BEI memasukkan saham HITS ke dalam Daftar Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus dengan kriteria efek nomor 10, yakni dikenakan penghentian sementara perdagangan Efek selama lebih dari 1 (satu) Hari Bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

Daftar Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus tersebut berlaku efektif pada tanggal 8 Juni 2022.

Selain saham HITS, terdapat pula saham emiten produsen kemasan kaleng, yakni PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI), yang harganya anjlok 6,99% ke posisi Rp 600/saham.

Nilai transaksi saham PANI pada perdagangan kemarin mencapai Rp 524,59 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan hanya sebanyak 97.700 lembar saham.

Anjloknya saham PANI terjadi karena investor cenderung kecewa dengan sikap perseroan yang memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Keputusan tersebut bukanlah yang pertama kali bagi PANI.

Sebagai informasi, PANI belum pernah membagikan dividen ke pemegang saham sejak melantai di bursa pada 2018. Perseroan tidak membagikan dividen karena laba bersih akan digunakan untuk dana cadangan.

Sepanjang 2021, PANI membukukan pertumbuhan penjualan yang ditopang oleh ekspor. Penjualan PANI tercatat Rp 282,80 miliar atau tumbuh 56,71% dari Rp 180,46 pada tahun lalu.

Penjualan emiten Grup Agung Sedayu ini sebagian besar disumbang oleh pengolahan hasil perikanan sebesar Rp 268,8 miliar, penjualan kaleng Rp 7,4 miliar, lalu jasa pembekuan sebesar Rp 2,06 miliar, dan jasa penyimpanan cold storage sebesar Rp 4,5 miliar.

Dengan kinerja penjualan tersebut, PANI membukukan laba bersih sebesar Rp 1,66 miliar. Laba bersih perseroan ini melonjak 650% dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp221,3 juta.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular