Duh! Korban Investasi Bodong Ace Emas Kali Ini yang Teriak

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Kamis, 09/06/2022 16:35 WIB
Foto: Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Korban investasi bodong kembali muncul, kali salah satu korban investasi ilegal asal Sumatera Selatan, adalah Ariza, yang rugi Rp 30 juta karena praktik berkedok investasi yang ditawarkan Ace Emas. Ariza mengungkapkan ada ribuan korban investasi yang ditawarkan oleh aplikasi ini. 

"Banyak anggota termasuk saya sendiri. Saya masuk bulan kemarin di tanggal 28 Februari, saya 4 anggota keluarga. Total kerugian Rp 30 juta. Selain saya ada anggota lain yang ada di satu grup. Jumlahnya nya ribuan orang," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (9/6/2022).


Ariza bercerita, dirinya mendapat tawaran aplikasi tersebut melalui WhatsApp dan semua transaksi dilakukan secara maya, tanpa bertemu atau bertatap muka langsung dengan pihak aplikasi. Ia juga tidak dijelaskan secara rinci terkait jenis aset investasi apa yang dikelola oleh pihak aplikasi

"Semua WA, nggak pernah ketemu langsung. Nggak tau (apa itu emas, saham, dan sejenisnya) yang penting ketika fluktuasi kita diberitahu suruh top up," jelasnya.

Ia memaparkan, pihak aplikasi mendapat 40% dari keuntungan. Porsi tersebut termasuk biaya pajak dan administrasi lainnya. Semenara keuntungan yang dijanjikan stabil sebesar 10% dari dana yang diinvestasikan.

"Kalau invest Rp 1 juta, untung Rp 100 ribu belum pajak bagi hasil per hari. Ada yang Rp 3 juta untung Rp300 ribu. Tidak dikasih tau investasi apa yang penting ada uang masuk," ungkapnya.

Menurutnya, aplikasi ilegal tersebut telah menelan korban yang sudah mencapai 1 juta orang lebih sebagai member atau pengguna Ace Emas.

"Penipuan ini terbongkar pada hari Sabtu malam Minggu tanggal 5 Juni 2022," ucapnya.

Ariza mengaku, hingga saat ini pihaknya sendiri belum melaporkan kejahatan tersebut kepada pihak kepolisian. Padahal Ia bersama koran lainnya tidak dapat menarik dana di Aplikasi WinningStar dan Ace Emas tidak bisa dibuka.

"Patut diduga Aplikasi WinningStar atau Ace Emas adalah aplikasi yang sama dan dikelola oleh pihak mereka sendiri, sebelumya pihak Ace Emas menjelaskan kepada korbannya bahwa aplikasi Ace Emas dan WinningStar merupakan perusahaan yang berbeda. Setelah berhasil meraup uang ratusan milyar bahkan disinyalir triliunan para pelaku mengubah nama aplikasi Ace Emas menjadi Permata," pungkasnya.


(hps/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Iran-Israel, Saham Emas Kembali Jadi Incaran Pasar