Beneran Nih Blibli Mau IPO Rp 7,2 T? Ini Kata Manajemen

Market - vap, CNBC Indonesia
09 June 2022 12:22
Susul Buka & Goto, Blibli Siap IPO, Hingga Waskita Restrukstruksi Utang Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) Blibli.com kian santer terdengar di kalangan pelaku pasar. 

Blibli dikabarkan berencana menghimpun US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun dari penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia. 

Namun menanggapi kabar pasar tersebut, Head of Public Relations Blibli.com Yolanda Nainggolan enggan berkomentar lebih jauh. 

"Maaf sekali kami tidak bisa berkomentar terhadap rumor atau spekulasi yang beredar," ujar Yolanda kepada CNBC Indonesia, Kamis (9/6/2022). 

Rencana IPO Blibli, menurut Deal Street Asia, memasuki tahap finalisasi dalam beberapa minggu ke depan. Jika semua sesuai jadwal, saham Blibli akan diperdagangkan di bursa paling cepat pada akhir Juli.

Menurut pemberitaan yang sama, Blibli akan merger sebagai perusahaan hasil merger antara Blibli dan Tiket.com dengan valuasi perusahaan sebelum IPO mencapai US$ 4 miliar.

Blibli dan Tiket.com adalah perusahaan teknologi yang dimiliki oleh GDP Ventures, perusahaan modal ventura yang terafiliasi dengan Grup Djarum.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sampai dengan 6 Juni 2022, terdapat 43 perusahaan yang berada dalam pipeline pencatatan saham BEI dengan total dana yang direncanakan sebesar Rp 14,1 triliun.

Hal tersebut diungkapkan oleh I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI kepada media, Senin (6/6/2022).

Meski demikian, Nyoman tidak merinci apakah terdapat Blibli dalam pipeline IPO tersebut. Nyoman hanya merinci jumlah perusahaan per sektor. Dari sektor teknologi, terdapat dua perusahaan yang bakal IPO. 

Adapun rincian sektornya sebagai berikut:

• 3 Perusahaan dari sektor Basic Materials
• 3 Perusahaan dari sektor Industrials
• 4 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic
• 9 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals
• 8 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals
• 2 Perusahaan dari sektor Technology
• 2 Perusahaan dari sektor Healthcare
• 3 Perusahaan dari sektor Energy
• 4 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate
• 5 Perusahaan dari sektor Infrastructures

"Berdasarkan catatan kami pada 3 Juni 2022, jumlah perusahaan yang berada pada pipeline pencatatan saham merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir," ujar Nyoman. 


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

PTPP Agresif Tambah Kontrak Hingga Blibli Lanjut IPO


(vap/vap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading