Top Gainers-Losers

10 Saham Top Gainers & Top Losers, Ada Panin Hingga Humpuss

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
09 June 2022 07:13
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Di saat IHSG kembali cerah, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Rabu kemarin.

Saham Top Losers

Saham emiten media digital yakni PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) yang sebelumnya sempat bertengger di jajaran top gainers selama dua hari beruntun yakni pada Jumat pekan lalu dan Senin awal pekan ini, pada perdagangan kemarin masuk ke jajaran top losers.

Saham DIGI ditutup ambles 6,86% ke level harga Rp 95/saham. Dengan ini, maka saham DIGI otomatis terkena batas auto rejection bawah (ARB) kemarin.

Nilai transaksi saham DIGI pada perdagangan kemarin mencapai Rp 120,79 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 1,27 juta lembar saham.

Sejatinya, saham DIGI sudah masuk ke zona merah sejak perdagangan Selasa lalu, pasca Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham DIGI ke dalam kategori UMA (Unusual Market Activity) pada Senin lalu (6/6/2022).

Meski begitu, saham DIGI masih meroket 46,15% dalam sebulan namun sejak awal tahun terkoreksi 7,77%.

"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham DIGI yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," tulis pengumuman BEI, dikutip Rabu (8/6/2022) kemarin.

Ini merupakan kali kedua saham DIGI masuk radar UMA Bursa. Sebelumnya, Bursa telah mengumumkan UMA pada tanggal 18 Agustus 2021 atas perdagangan saham DIGI.

Adapun informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 3 Juni 2022 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait penyampaian materi public expose-Tahunan.

Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham DIGI tersebut, BEI sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya.

Serta, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Selain itu, terdapat pula saham emiten angkutan laut milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, yakni PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS).

Saham HITS ditutup ambrol 6,81% ke posisi harga Rp 1.095/saham dan terkena level ARB-nya kemarin. Nilai transaksi saham HITS pada perdagangan kemarin mencapai Rp 40,65 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan hanya sebanyak 37.100 lembar saham.

BEI memutuskan untuk membuka perdagangan atau suspensi saham HITS pada Rabu kemarin. Namun setelah adanya pengumuman ini, harga saham HITS langsung ambrol dan menyentuh ARB.

"Menunjuk Pengumuman Bursa No.: Peng-SPT-00027/BEI.WAS/04-2022 tanggal 25 April 2022, perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS), maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 8 Juni 2022," tulis pengumuman Bursa dikutip, Rabu (8/6/2022).

Sebelumnya, sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham HITS, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham HITS di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 26 April 2022 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut.

Dengan demikian, artinya saham HITS disuspensi selama sebulan lebih. Berdasarkan data perdagangan, sejak awal tahun, saham HITS sudah terbang 185,16%.

Meski suspensinya dibuka, pada saat bersamaan BEI memasukkan saham HITS ke dalam Daftar Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus dengan kriteria efek nomor 10, yakni dikenakan penghentian sementara perdagangan Efek selama lebih dari 1 (satu) Hari Bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

Daftar Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus tersebut berlaku efektif pada tanggal 8 Juni 2022.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular