Grup Salim Caplok BRMS dari Grup Bakrie, Beneran Nih?

Market - Riset, CNBC Indonesia
08 June 2022 18:25
Saham BRMS Diborong Asing, Merger UUS BTN & BSI Batal Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Grup Salim diisukan mengakuisisi perusahaan tambang milik Grup Bakrie yaitu PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).

Desas-desus tersebut santer terdengar di kalangan pelaku pasar sejak lama sehingga banyak yang mempelesetkan singkatan BRMS menjadi Bumi Resources Milik Salim. Beredarnya kabar tersebut juga turut mengerek naik harga saham BRMS.

Data perdagangan mencatat nilai kapitalisasi pasar BRMS naik 91,38% secara year to date (ytd) dan melesat 122% dalam satu tahun terakhir.

Grup Salim diduga masuk melalui Emirates Tarian Global Ventures per tanggal 18 Januari 2022, di mana Salim menggenggam 24,55% saham BRMS.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Emirates Tarian aktif membeli saham BRMS sejak Desember 2021, yakni sebanyak 4,78 miliar sehingga total kepemilikannya menjadi 23,04%.

Kemudian, secara perlahan Emirates Tarian menambah kepemilikannya di BRMS hingga menjadi 34,8 miliar saham atau 24,55% dari total saham BRMS.

Dengan demikian, Grup Salim menjadi pemegang saham mayoritas emiten di bidang eksplorasi dan pengembangan pertambangan sumber daya mineral tersebut.

Transaksi terakhir yang ditengarai merupakan aksi penjualan saham BRMS dari Grup Bakrie ke Grup Salim terjadi pada akhir pekan lalu.

Data perdagangan mencatat sebanyak 6,6 miliar saham BRMS ditransaksikan di pasar negosiasi di harga rata-rata Rp 210 sehingga total nilai transaksi mencapai Rp 1,39 triliun.

Jika dihitung secara total, asing membukukan net buy di pasar negosiasi untuk saham BRMS sebanyak hampir 5,13 miliar saham atau setara dengan 3,6% kepemilikan di harga Rp 210/unit dengan nilai mencapai Rp 1,08 triliun.

Di tengah isu akuisisi tersebut ada nama Agus Projosasmito, yang awal tahun ini secara resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) yang baru. Agus hadir menggantikan Suseno Kramadibrata yang kini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama perseroan.

Setelah menghabiskan tiga dekade karier cemerlang di industri keuangan, Agus mulai memfokuskan diri terjun di industri padat modal lain, yakni pertambangan.

Masuknya Agus ke industri pertambangan ikut menjalin kedekatan dengan bos Grup Salim. Agus disebut menjalankan beberapa proyek bisnis dengan Anthoni Salim di bawah bendera Ithaca Resources yang bergerak di bidang pertambangan batu bara.

Masuknya Agus yang terafiliasi dengan Grup Salim sebagai direksi di BRMS seolah mensinyalkan bahwa konglomerat tersebut berada di dalam emiten tambang emas yang satu ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

MSCI Indonesia Ditinjau Ulang, Saham-Saham Ini Bisa Masuk


(trp/vap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading